PART 18

4.8K 339 47
                                    

I Love You Mas G! - PART 26 udah up ya gais di Karyakarsa, yang mau baca duluan bisa cek akun aku di sana 😊

https://karyakarsa.com/unsyd/i-love-you-mas-g-part-26

***

Indira menutup pintu kamar Olin dengan pelan.

"Indira!"

"Astaga" Indira berbalik sambil memegang dadanya karena kaget.

"Ada apa ya pak?"

"Ikut saya!"

Indira menghela napas. Setelah seharian ia berhasil menghindari Gibran, tiba-tiba saja pria itu muncul di hadapannya membuat Indira tidak ada alasan lagi untuk menghindar.

Indira mengikuti langkah Gibran ke ruang kerjanya. Gibran tampak santai dengan baju kaos longgar dan celana pendek. Bisa Indira lihat dari belakang punggung kokoh dengan pundak yang lebar itu seperti tengah memanggilnya. Buru-buru Indira memukul kepalanya untuk mengembalikan akal sehatnya.

Begitu masuk ke ruang kerja Gibran, pria itu langsung mengunci pintunya. Ia juga mengambil posisi di depan komputer dan mengerjakan sesuatu. Karena Gibran yang langsung sibuk dengan urusannya membuat Indira bingung.

"Maaf pak, bapak mau ngomong apa?"

"Duduk dulu Indira, saya masih ada kerjaan"

"Kalau gitu, nanti saya bisa balik lagi pak kalo kerjaan bapak udah selesai"

"Duduk Indira, temani saya di sini" ucap Gibran tanpa mengalihkan tatapannya.

Indira memutar matanya. Malas sekali dirinya kalau harus menemani Gibran. Dia juga punya hal lain yang harus dikerjakan. Kalau emang butuh teman, Gibran bisa memanggil Renata untuk menemaninya bukan? Sekalian rujuk juga tidak masalah.

"Maaf pak, saya mau kerja revisian skripsi saya"

Akhirnya perhatian Gibran teralihkan. Ia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sambil memperhatikan Indira yang masih enggan untuk duduk. Kentara sekali wanita itu tengah menghindarinya.

"Kenapa kamu menghindari saya?"

"Saya tidak menghindari bapak"

Sudut bibir Gibran tertarik mendengar ucapan Indira. "Oh ya?"

Indira mengangguk mantap.

"Kalau begitu temani saya di sini"

"Tapi saya juga masih ada hal yang harus saya kerjakan pak"

"Ambil laptop kamu dan kerjakan di sini"

Setelah itu Gibran kembali fokus pada komputernya. Indira hanya mendesah pasrah. Ia tidak bisa lagi mengelak. Akhirnya Indira keluar dari ruangan itu untuk mengambil laptop dan draft skripsinya.

Begitu kembali ke ruangan, ternyata sudah ada kursi tepat di samping Gibran. Pria itu menepuk-nepuk kursi di sebelahnya sebagai instruksi kepada Indira dan langsung ia turuti.

Indira bersyukur Gibran tidak mengajaknya bicara. Pria itu masih sibuk dengan urusannya begitu juga dengan Indira. Suasana benar-benar hening.

Hingga satu jam berlalu Gibran mematikan komputernya dan meluruskan punggungnya ke sandaran kursi. Gibran lalu memperhatikan Indira yang masih sibuk membolak-balik draft skripsinya dan sesekali mengetik di laptopnya.

Tangan Gibran terulur untuk mengusap kepala Indira namun wanita itu menjauhkan kepalanya dengan perlahan.

"Kamu sebenarnya kenapa, hm?" Gibran bertanya dengan lelah. Indira masih saja menghindarinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 22, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I Love You Mas G!Where stories live. Discover now