FDE-OO5

1.8K 154 7
                                    

🌶️Happy Reading🌶️

"Astaga"

Seorang pria kurus mengejutkan dua anak yang sedari tadi mengobrol.

"Yang mulia, mengapa anda bisa sampai disini? Disini kan daerah terlarang." Ujar pria itu, ia memeriksa setiap sudut tubuh Lion. Takut-takut jika terjadi sesuatu pada tuannya ini.

"Tenanglah Lex, aku tidak apa-apa." Kata Lion, laki-laki itu berusaha untuk menutupi wajah malunya. Yah, malu karena hal ini dilakukan di depan Zia.

"Oh, baiklah yang mulia" Alex, pria itu kembali berdiri tegak dan akhirnya bertatapan dengan perempuan kecil di sebelah tuannya.

Eh eh ehhhh?

'Darimana datangnya anak ini? Mengapa dia bersama dengan yang mulia? Dia tidak melakukan sesuatu dengan yang mulia kan?'

Zia hanya tersenyum melihat ekspresi pria dewasa di depannya ini, ia seakan tahu apa isi otak orang ini. Alex overthingking.

"Perkenalkan nama saya Kazia Yvonie dan saya tidak melakukan apa-apa kok dengan yang mulia" ujar Zia dengan berani, untung saja tubuhnya ini bisa memperkenalkan diri ala bangsawan.

Alex balas membungkukkan tubuhnya. "Salam Nona Yvonie, perkenalkan nama saya Alexander Xaviero Johnson"

Zia kembali tersenyum, ia tahu Alex ini masih waspada padanya. Apalagi ia memakai baju yang compang camping seperti pengemis.

"Iya, kalau begitu saya izin pergi terlebih dahulu." Ujarnya pada Lion dan Alex sebelum berlari dengan cepat dan tak nampak lagi di mata Lion.

"Kenapa kau datang ha?"

Kini Alex membulatkan matanya sempurna. Apakah ia salah karena sudah datang kemari dan mengganggu yang mulia dengan gadis tadi?

"Maaf yang mulia?" Tanya Alex memastikan telinga tidak salaah dengar.

"Kenapa kau datang?!" Tanya Lion dengan suara yang lebih besar.

Cih, apakah orang di depannya ini tuli?

"Karena saya khawatir dengan anda?" Jawaban itu malah seperti pertanyaan. Alex tidak tahu harus mengatakan apa pada tuan kecilnya ini.

Jika bukan tuannya, ia tidak akan berbaik hati menjawab pertanyaan ambigu itu.

"Ck, kau tak perlu mengkhawatirkanku" kata Lion langsung berlalu dari sana meninggalkan Alex seorang diri.

"Maksud?"

Alex tak habis pikir mengapa kepribadian keluarga kerajaan seperti ini, tidak ada yang beres. Mau itu ayah, ibu, dan anaknya ini.

Ingin sekali ia menumpahkan semua keluh kesahnya itu bersama dengan karyawan lainnya tapi mereka masih sayang nyawa.

***

"Huahhh, capek juga ya jalan-jalan dengan badan anak kecil gini"

Zia, gadis itu sudah sampai di atas kasurnya dengan selamat. Untung saja semua orang berfokus untung mencari Lion, jadi tak ada yang menyadari kehilangannya.

Kecuali satu orang sih.

Karena belum sampai sepuluh menit Zia menidurkan badannya, pintu kamarnya malah sudah digedor gedor dari luar.

"SIAPA NJING?!" Teriak Zia dari dalam tanpa membuka pintu itu.

"Buka nona!" Balas seseorang dari luar.

Fin De Extra : Akhir Sang FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang