498 - Berhasil Mematikan Sistem Keamanan

17 7 47
                                    

Gahyeon "Ish, aku maunya bikin heart

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gahyeon "Ish, aku maunya bikin heart."

Gahyeon "Nah, gitu dong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gahyeon "Nah, gitu dong. Ehe 🦊

Btw highlight medley udah muncul kemarin. Meski aku berasa agak aneh dengan judul Bon Voyage. Tapi rasanya udah dipastikan lagunya bakal mantap. Entah gimana konsep mvnya. Yang jelas lagu ini bakal diplay terus selama beberapa minggu😍

***

Waktu kembali mundur ke mana lokasi JiU dan Gahyeon berada. Adegan mereka akan berlangsung cukup panjang.

Setelah melintasi daerah yang dipenuhi pipa membuat Gahyeon sempat tersangkut, lalu berlanjut dikejar monster, pada akhirnya kedua gadis itu memasuki lift. Ketika lift bergerak turun, Gahyeon dan JiU duduk untuk melepas lelah, mereka duduk sambil selonjoran, merasakan lega karena untuk beberapa saat bisa terhindar dari banyaknya monster yang ada di dalam bangunan itu.

“Huh, kita aman.” Gahyeon bergumam lega. Setelah apa-apa yang terjadi, ia sedikit bisa menghirup napas karena lift itu merupakan tempat yang aman bagi mereka.

“Untuk saat ini kita memang cukup aman.” JiU membalas sambil duduk di samping Gahyeon, benar-benar berada di samping kanan sampai lengan atas mereka bersentuhan.

“Hum.”

“Aku tak menyangka kalau monsternya sangat banyak.”

“Iya.”

Setelah beberapa saat menghilangkan ketegangan, JiU  yang teringat bahwa kemampuan tubuh mereka untuk melakukan regenerasi yang begitu lambat, langsung memeriksa keadaan tubuh Gahyeon. “Kamu baik-baik saja? Tidak ada yang luka, ya kan?”

“Kaki aku sakit, sepertinya sedikit bengkak atau mungkin persendiannya ada yang terkilir.” Gahyeon bergumam pelan sambil sedikit meringis.

“Apa? Sungguh? Kemari, kakak akan menyembuhkan kamu.” JiU langsung berjongkok sigap ingin menangani kaki Gahyeon. “Yang mana? Kiri atau kanan? Atau keduanya?”

“Keduanya, kakak terlalu cepat larinya tadi.”

“Maaf ya, tadi sangat darurat.”

“Hm, tidak apa-apa.” Gahyeon membalas sambil tersenyum. Kemudian ia teringat dengan JiU yang berniat mengobati cedera pada kakinya. “Omong-omong, kakak mau apa? Bukankah kekuatan kita belum kembali?”

Nightmare - Escape the ERA 4th Stories (DreamCatcher)Where stories live. Discover now