05: Carnival Night

45 16 8
                                    

05: Carnival Night.

♤ ♤ ♤

♤ ♤ ♤

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

: Bandung,
13 Juni 2025.

[19.45 WIB]

"Perhatian, perhatian!"

"Dihimbau kepada seluruh audiens untuk memasuki gedung teater dengan tertib karena pertunjukan akan dimulai lima belas menit dari sekarang."

"Dihimbau kepada seluruh audiens untuk memasuki gedung teater dengan tertib karena pertunjukan akan dimulai lima belas menit dari sekarang."

"Kepada seluruh audiens yang telah memasuki gedung teater, kami ucapkan selamat datang ke pertunjukan sirkus paling spektakuler yang pernah ada di abad ini."

"Kami ingatkan kembali, bahwa demi kenyamanan dan kelancaran acara, dilarang untuk mengambil foto ataupun video selama pertunjukan berlangsung. Diperingatkan sekali lagi, dilarang mengambil foto atau video selama pertunjukan berlangsung."

"Perlu diketahui juga bahwa, gedung teater ini dilengkapi dengan enam puluh enam buah kamera CCTV serta dijaga dan diperhatikan ketat oleh sistem keamanan yang tinggi. Atas segala perhatian dan kerja samanya, kami segenap crew yang bertugas mengucapkan terima kasih."

"Pastikan untuk mengambil posisi duduk yang paling nyaman, dan selamat menikmati pertunjukan spektakuler malam ini!"

"Lang, gerbang depan gimana? Udah aman?"

Dari balik handy talkie yang tersambung, Erlang menyahut tidak lama setelahnya, "Aman, Bang. Udah rapet gue gembok."

"Oke," Julian mengangguk, segera ia memberi komando kepada yang lain, "Yash, stand by di kabel layar utama."

Lagi, orang di seberang sana yang bertugas mencolok kabel untuk mengubah tampilan layar utama mereka malam ini, Yashwa, menjawab, "Aman. Udah dari tadi gue nangkring di sini."

Meski sudah bisa dipastikan gestur tubuh mereka tidak dapat terbaca satu sama lain karena hanya berkomunikasi melalui handy talkie, Julian lagi-lagi mengangguk. 'The Genius' itu kemudian mengarahkan pertanyaan ke temannya yang lain, sembari matanya masih terus terfokus kepada layar laptop yang membentuk kotak kecil-kecil di mana dari sana ia bisa mengamati gerak-gerik audiens yang mulai berdatangan dan memenuhi kursi penonton dari arah mana saja, "Ka, jangan lengah sama volume MIC-nya Bram sama speaker ruangan, ya!"

Sekali lagi, Arka yang berada di depan peralatan sound system itu lekas menyahut, "Beres, Jul."

"Ren, keadaan di bawah gimana? Penonton udah mulai penuh, yang lain juga udah pada ready, nih. Kasih tahu gua kalau Bram udah siap naik ke atas, ya?"

ODDINARY: The Day After Tomorrow [Stray Kids]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz