ODDINARY: The Day After Tomorrow [Stray Kids]

07: A Beautiful Target

07: A Beautiful Target.

♤ ♤ ♤

♤

♤

♤

"Three! Two! One!"

Tik-tok
Tik-tok
Tik-tok

"Good evening, Ladies and Gentleman."

Gedung teater dengan kapasitas kursi penonton mencapai tiga ribu dua ratus lima puluh buah itu seketika penuh dengan sorak sorai tepuk tangan begitu Abraham, sosok laki-laki bertopeng silver dan berpakaian formal serba hitam, menaiki panggung dengan sebuah kalimat sapa bernada super ramah. Meski orang-orang tidak dapat melihat langsung pahatan sempurna tangan Tuhan karena adanya topeng yang memang sengaja digunakan, tidak lantas membuat eksistensinya gagal menyerap atensi audiens.

"Wow, wow, wow. What a wonderful night, isn't it, Everyone? Such an honor to be here, to meet each of you in person like this. Total ada lebih dari tiga tibu penonton, ya, kalau saya tidak khilaf?"

Pertanyaan Abraham itu langsung disambut teriakan-teriakan tidak jelas dari semua sisi gedung, membuat senyum kian mengembang dari wajah si tampan, "Dan kayaknya saya nggak lihat ada satu kursi pun yang dibiarin kosong di sini, ya? Woah, saya mewakili member Oddinary yang lain sangat tersanjung dan berterima kasih atas antusias kalian dengan pertunjukkan malam ini."

Laki-laki itu kemudian membungkukkan separuh badan sebagai bentuk hormat sebelum kembali berucap, "Alright, sebelum membuka penampilan pertama kita, seperti biasa saya akan memberikan hadiah kecil untuk penonton-penonton yang terpilih malam ini." Sekali lagi, tentu saja hal tersebut disambut amat meriah oleh tiga ribu orang manusia yang berhadir.

Seperti yang telah disebutkan oleh Abraham, sudah menjadi kebiasaan bahwa acara mereka akan selalu dibuka dengan pemberian hadiah-hadiah kecil kepada para penonton dengan kategori berbeda di setiap pertunjukannya. Hadiah malam ini adalah bunga mawar hitam yang jumlahnya sebanyak tujuh tangkai. Satu per satu ia sebutkan syarat untuk layak mendapatkan si harum berduri itu, satu per satu pula sang mawar itu resmi berpindah kepemilikan kepada mereka yang 'terpilih' malam ini, yang menerimanya dengan riang tanpa tahu apa makna sebenarnya di balik 'hadiah' tersebut.