k e e m p a t

18.5K 1.3K 17
                                    

Pagi pagi sekaliii Leon udah berada di depan rumah Allan, Leon gak sabar mau ajak Lio main lagi ke markas nya dan Leon berharap tidak ada masalah yang bikin Lio melihat yang engga engga.

ding dongg

Allan tengah berkutat dengan alat dapur nya itu terganggu dengan suara bell rumah nya.

"siapa sih pagi pagiii." gumam Allan menuju pintu rumah nya.

"sebentar!" teriak Allan dari dalam.

clek

pintu terbuka, pemandangan yang pertama Leon liat adalah seorang pemuda yang membawa spatula di tangan nya dengan mengenakan pakaian sekolah dan jangan lupa kan clemek pink nya itu.

"kamuu ngapain ke sini pagi pagi?" tanya Allan heran.

"mau jemput Lio." jawab Leon santai.

"Lio belom bangun masuk Dulu." ujar Allan berjalan duluan menuju dapur.

Leon masuk dan duduk di ruang tamu rumah Allan, tercium bau wangii masakkan Allan membuat Leon jadi laper.

Leon menuju sumber aroma yang membuat nya terasa lapar itu.

"gue boleh numpang sarapan ngga?" tanya Leon dudukk di meja makan yang udah tersedia makanan.

Allan mengangguk, Allan melepaskan clemek nya ia ingin ke kamar Lio untuk membangunkan anaknya itu.

"mau kemana?" tanya Leon melihat Allan meninggalkan dapur.

"bangunin Lio." jawab Allan melanjutkan jalan nya.

Leon yang ga mungkin makan duluan mengikuti Allan dari belakang karena dia udah kepalang rinduu sama bocil nya itu, ah bocil nya yaa wkwk.

"kamu ngapain?" tanya Allan saat melihat Leon ngikutin nya sampai ke depan kamar Lio.

"gue rindu sama Lio jadi pengen cepet ketemu." jawab Leon menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal itu.

Allan mengangguk ia membuka pintu kamar Lio.

clek

hal pertama yang di lihat Allan dan Leon adalah Lio yang masi nyaman tidur di dalam selimut betmen nya, Allan mendekat ia duduk di pinggir ranjang Lio.

"Lio sayang bangun yuk." ucap Allan lembut.

eghh

terdengar erangan dari sang empu Allan tersenyum melihat nya.

"ayo sayang, itu udah ada om Leon" tunjuk Allan ia melirik Leon yang bersandar di pintu kamar Lio.

Lio yang masi menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina nya itu belom sadar sepenuhnya apa yang di ucap Allan.

"buna?" panggil Lio, udah seperti kebiasaan Lio saat bangun tidur pasti manggil Allan.

Allan tersenyum ia mengendong Lio ke kamar mandii.

selesai mandii,mereka sekarang lagi sarapan ala ala keluarga harmonis amjaii.

Lio  duduk di kursi khusus dirinya, Allan dan Leon duduk berhadapan.

~~~

"buna berangkat sekolah ya kamu jangan nakal sama om Leon." peringat Allan mengusap suraii lio.

"iya Buna." Allan mengangguk ia menoleh ke arah leon.

"aku titip Lio ya." ujar Allan di balas acungan jempol Leon.

cup

"buna sekolah dulu." pamit Allan meninggalkan kedua orang yang berbeda usia itu.

"jadii mau ikut om ke markas?" tanya Leon.

"gak usah om kali ya berasa tua bet daddy aja kaya nya cocok" batin Leon terkekeh.

"Lio mulai sekarang panggil om dengan sebutan daddy mau?" tanya Leon di balas anggukann Lio.

"tapi jangan bilang buna yaa." lanjut Leon bertos samaa Lio.

~~~

Lio Sekarang tengah bermain bersama temen temen Leon yang ternyata asik juga.

"om yan, tini ain ama Lio uga" panggil Lio pada temen Leon yang bernama Rian, Rian wakil blood shadow, yap nama geng nya Leon itu blood shadow yang di ketuain sama Leon nya langsung.

"batu es gabisa di ajak main cill" celutuk Ucup salah satu anggota blood shadow yang menemani Lio main.

Lio mengerjap polos "atu est tan uat inun om eman enda bista main" ujar Lio menatap ucup.

Ucup gelagapan kaya nya diaa salah ngomong deh, Ucup  melihat Lio masii memandang nya polos hanya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Lio, om Leon dimana ya?" tanya Ucup mengalihkan pembicaraan.

"nda tau." jawab Lio kembali bermain sama mainan nya lagi.

"Lio haus" batin Lio melihat sekeliling.

Lio berdiri dari duduk nya, Lio mau cari "daddy"
baru nya itu, Lio berjalan jalan mencari Leon di ruang dalam markas, tapi hanya satu ruangan yang belom Lio buka yaitu ruangan deket tangga.

clek

pintu kebuka hal pertama yang di liat Lio adalah ruangan yang minim cahaya, ahh mungkin daddy nya disini pikirnya.

"dad?"panggil Lio menelusuri ruangan yang terasa panjang banget menurut Lio.

Lio terus berjalan menelusuri ruangan tersebut ia ketemuu satu pintu di dalan ruangan itu, Lio yang penasaran membuka pintu itu dan betapa terkejutnya Lio melihat itu semua.

ada dua kandang yang berisi hewan buas, Lio yang awal nya terkejut,melangkahkan kaki nya ke salah satu hewan itu dan mengelus bulu nya.

"ih Lio uka" girang nya mengelus bulu hewan buas ituu hewan itu mengerang seperti menyukai Lio?

tubuh Lio yang mungil mampu melewati kadang besi itu hingga Lio bisa mendekati hewan itu secara langsung. hewan itu singa peliharaan Leon, di luar sana Leon dan teman teman nya rusuhh karena kehilangan Lio, Leon yang murka hampir merata kan markas awowkwk.

"dimana anak gue?" teriak Leon dengan tatapan tajam nya.

"t-tadi Lio main disini bos terus kita gatau dia kemana." jawab Ucup menunduk.

"cariii pokok nya harus ketemu gue gamau tau!" Leon meninggalkan teman teman nya menuju ruangan pribadi nya.

Rian! ingat kan Rian?, Rian mempunyai firasat bahwa anak bos nya itu berada di ruangan peliharaan bos nya.

dengan langkah santai nya Rian masuk dan benar dugaan nya di sana terlihat Lio tertidur bersender dengan singa yang biasa di paggil Harles, singa yang tergolong susah jinak sama orang tapi inii dengan Lio langsung jinak.

Rian pergi dari ruangan itu menuju ruangan bos nya.

tok tok

"masuk!" terdengar suara dari dalam Rian masuk ke dalam dengan santai nya.

Leon mengangkat alis nya melihat Rian seolah berkata "kenapa".

"harles" ujar Rian datar.

Rian pergi meninggalkan Leon yang  tengah mencerna apa maksud perkataan nya itu.

Leon akhirnya menuju ruangan Harles, ia melihat Lio tertidur pulas bersama Harles, Leon hanya tersenyum ia menggendong Lio menuju kamar pribadi nya  biar tidur Lio lebih nyaman.

"Harles aja jinak di buat nya." gumam Leon geleng geleng kepala.

~bersyambung

ALLEON [BxB] ENDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora