Prolog

2.8K 356 36
                                    

Matanya memanas menahan tangis melihat seseorang yang begitu berarti di hidupnya, tengah berjalan santai dengan tawa bahagia yang menghiasi wajahnya. Namun bukan itu point' pentingnya, disana ia juga melihat sosok gadis yang berjalan dalam rangkulan lelakinya. Tunggu, apakah ia berhak meng-klaim bahwa dia adalah lelakinya?

Vania membuang muka saat Revan melewatinya tanpa sedikitpun menoleh ke arahnya. Catat! Ini adalah kali pertama Revan berbuat demikian padanya. Sebelum sebelumnya mana pernah Revan mengabaikannya, jangankan mengabaikan, tak memandang pun rasanya Revan tak pernah melakukannya.

Vania menarik nafas dalam dalam sebelum air matanya mengalir bebas di pipinya. Gadis itu tersenyum getir, jadi begini rasanya sakit hati? Mengapa sesakit ini? Padahal ia dan Revan tak memiliki hubungan spesial, namun mengapa rasanya sangat menyesakkan dada?

Vania menghapus kasar air matanya, apakah ini karma tuhan untuknya? Ia tertawa sumbang, ya! Mungkin ini adalah teguran tuhan untuknya untuk tak berlebihan menaruh rasa pada lawan jenis yang statusnya masih haram untuknya.

"Ya Allah, ternyata sesakit ini mencintai makhluk mu."

✏️✏️✏️

Halo hai!!!
Author kembali lagi dengan membawakan kisah baru
Siapa mereka? Ya! Pasangan fenomenal Revan dan Vania
Gimana gimana prolognya?
Mau lanjut, atau berhenti aja nih?
Yang mau lanjut, jangan lupa spam komen sebanyak banyaknya biar author makin semangat nulisnya, hehehe
Segitu dulu aja deh ya, chapter 1 besok, author mau mencari hidayah dulu
Salam hangat
Revania
❤️❤️❤️

REVANIAWhere stories live. Discover now