11

816 96 15
                                    



*



'maaf mengganggu anda Tuan, tapi dirumah anda sedang ada kekacauan, ada orang asing yang melempar batu dan terus mengamuk dihalaman belakang...'


Sasuke memijit plipisnya, bagaimana tidak menjadi sakit kepala kalau masalah tak kunjung juga berhenti mendatanginya, setelah selesai masalah yang satu datang masalah yang lain, belum memikirkan pekerjaannya dan lebih dari semua itu saat ini sasuke sedang difase makin merindukan Naruto, sangat rindu bisa dibilang.

Lalu apa lagi sekarang? seseorang sedang mengamuk dihalaman belakang rumahnya? orang gila mana yang sangat berani memasukkan dirinya sendiri kekandang singa? apa dia sudah bosan hidup! Mendengar intonasi pekerja dirumahnya yang kentara sekali dalam keadaan panik dan takut mau tidak mau Sasuke menjawab kalau dirinya akan segera pulang untuk mengurus sendiri pengacau itu.

Entah orang gila itu suruhan dari pesaing bisnisnya yang mana lagi, bekerja dan menjadi orang yang berhasil tentunya memiliki resiko besar untuk dimusuhi segelintir orang yang merasa tersaingi ataupun merasa dirugikan dengan usaha yang dimiliki sasuke.

Tapi tentu saja, walaupun berkata akan pulang cepat Sasuke kemudian tetap santai melanjutkan pekerjaanya dikantor menunggu hingga pagi tiba bahkan hingga jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi lebih hingga dia pada akhirnya memutuskan untuk pulang kerumahnya agar setidaknya pengacau tadi malam tidak keburu mati dihajar oleh penjaga rumahnya.

Sasuke keluar melewati lorong gedung kantor miliknya, melihat banyak pekerja sedang sibuk-sibuknya dimeja kerja mereka masing-masing, sesekali dirinya akan disapa dengan hormat oleh karyawan yang lewat didekatnya maupun yang berpapasan dengan sasuke dan hanya ditanggapi seadanya oleh lelaki itu.

Berhubung kemarin Sasuke datang kekantor dengan mengendarai sendiri mobilnya membuta dia hari ini pulang sendiri juga, seorang satpam dengan sigap membukakan pintu pada sang boss, menutup pintu mobil setelah memastikan Sasuke telah masuk kedalam dan mobil itupun melaju menjauhi kawasan perkantoran.

kendaraan sasuke pacu dengan kecepatan sedang, mempokuskan pandangannya dengan jalanan didepan. ini yang Sasuke tidak suka tiap kali dirinya memiliki waktu senggang bahkan walau dirinya sedang menyetir sekalipun, perasaan rindu itu selalu datang untuk Naruto yang entah berada dimana sekarang, pikiran-pikiran untuk membayar seseorang guna mencari keberadaan Naruto selalu melintas bagai bisikan dikedua telinganya, membuat pikirannya kacau.

rumah pribadi miliknya terbilang jauh dari kantor membuat Sasuke harus menghabiskan empatpuluh menit waktu dalam perjalanan, setelah sampai dikediamannya yang mewah, sangat mewah bahkan, gerbang rumahnya otomatis terbuka dan dirinya disambut oleh seorang penjaga rumah yang menunduk hormat saat melihat kendaraan sasuke.

berhenti didepan rumahnya, Sasuke keluar dari mobil setelah dirinya dibukakan pintu, kunci mobil kemudian dia serahkan pada penjaga rumahnya tadi agar mobilnya bisa disimpan digarasi. "saya akan tidur dulu, ini kunci mobilnya.... (Sasuke berjalan kearah pintu masuk rumahnya lalu berhenti sebentar, tanpa membalikkan badan dia berkata) dimana orang gila tadi malam?"

Penjaga tadi yang sebenarnya sudah akan masuk kedalam mobil kemudian mengurungkan niatnya, lelaki itu berdiri tepat saat pintu mobil sedang dia buka untuk menjawab pertanyaan dari sasuke "tadi pagi kami pindahkan dia digudang Tuan..."

"kalau begitu buat dia mengaku siapa yang menyuruhnya mengacau..."

"baik tuan!"

"kerusakan rumah bagaimana? hubungi orang untuk memperbaiki yang rusak tapi jangan bekerja saat saya ada disini, itu terlalu mengganggu!"

menjadi debu || sasunaruWhere stories live. Discover now