34

37.8K 2.3K 61
                                    


Haihaii!

3 kata untuk hari ini?

HAPPY READING ~

"Eh, tadi kak Rafael keren banget anjir waktu ngangkat Zea ke uks"

"Ia gue juga liat, beruntung banget jadi Zea"

"Iya kann? Mereka itu kayaknya cocok banget deh"

"Setuju, daripada ama si putri licik itu, mending kak Rafael ama Zea"

"Ia apalagi Zea itu cewe baik terus polos,  bakalan gue jadiin best couple ini mah"

Seseorang yang juga tengah berdiri disana tidak sengaja mendengar percakapan dari para siswi-siswi itu.

Batinnya menggeram marah mendengar mereka yang terus-menerus memuji Zea.

Ia menghentakkan kakinya.
"Awas aja lo zea!"

Dengan rasa kesal bercampur amarah, ia pun pergi dari tempat itu.

><><

Bel pulang sekolah kini telah berbunyi, pertanda seluruh pelajaran telah berakhir.

Seluruh siswa-siswi bersorak-sorai dan bersemangat untuk kembali kerumah.

"Eh lo udah tau belum berita tentang kak Rafael ama Zea?"

"Tau lah! Orang udah jadi trending topik di sekolah"

Ketiga gadis itu sekarang tengah berjalan di koridor sekolah.

Namun salah satu dari mereka hanya diam, ia menyembunyikan rasa kesalnya.

"Ah, sialnya gue gak liat waktu kejadian tadi"

"Zea beruntung anjir!"

"Ia. Zea--"

"Bisa gak sih kalian gak usah ngomongin si gadis culun itu! Gue bayar kalian mahal buat jadi temen gue, jadi lo pada itu harus nurut sama gue!" Semburnya.

Selepas mengatakan itu, iapun pergi meninggalkan kedua orang tersebut.

Setibanya diparkiran, ia tak sengaja melihat teman-teman Rafael dan juga ketiga sahabat Zea. Namun ia tak melihat keberadaan Rafael disana.

Gadis itu pun segera memperbaiki penampilannya, kemudian melangkahkan kakinya menuju kearah mereka.

"Kak!" Sapanya.

Pandangan mereka semua pun kini tertuju padanya.

"Eh Putri. Kenapa?" jawab Aksa tersenyum.

Ya. Itu Putri.

"Emm, Putri mau tanya, kak Rafael kemana?"

Keempat pria tersebut saling melempar tatapan. Seolah sedang memberi sebuah isyarat.

"Emangnya kenapa kamu cari Rafael?" Tanya Gibrant.

"Putri mau minta dianterin pulang soalnya" ucapnya dengan senyum palsunya.

"Yaudah kalo gitu biar gue aja yang nganterin gimana?" Ajak Gifran.

Transmigrasi Viola [REVISI]Where stories live. Discover now