✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS

[DAY 10] DANUAR'S GALLERY

Happy Reading in #Day10

#Dersik
■ Dersik
Desir angin atau bunyi angin.

Pukul 7 malam, Elios datang di depan mes karyawan Adhiyaksa. Dengan jas pemberian Aksa yang diantarkan tadi siang, ia tampak manis dengan balutan suit tersebut.

Mobil BMW i8 bewarna hitam membelah jalanan malam. Malam ini, ia diminta untuk menjemput teman Aksa yang tinggal di satu gedung dengan Aksa.

Elios menghentikan mobilnya tepat di depan dua orang yang telah menunggunya. Saat ia keluar, ia melihat Aksa tampak manis dengan suit coklat yang dikenakannya.

Aksa yang duduk di atas motor tampak malas saat melihat Elios dengan percaya diri keluar di depan Nada.

"Narsis banget anjing!" batin Aksa.

"Selamat malam, Nona Cantik."

Tatapan Aksa semakin malas, saat Elios melancarkan aksi modusnya pada Nada. Aksa hanya bisa mendengus.

Nada sendiri hanya bisa tersenyum canggung. Jujur, ia belum mengenal teman satu divisi Aksa ini. Ia hanya tahu jika nama pemuda ini Elios Zoelyn, salah satu staff yang menangani rencana pemasaran. Jadi, ia tidak begitu akrab.

"Elios, malam ini gue bawa motor. Jadi tolong tebengin Nada pulang perginya, ya."

"Siap! Serahin aja Nona Cantik ini sama gue, dijamin aman sampai tujuan. Lagi pula gak mungkin juga dia naik motor pake dress kayak gini."

Aksa mengangguk, memang itu juga alasannya. Ia tahu jika mobil Elios hanya untuk dua penumpang. Dan pakaian yang Nada kenakan sangat tidak memungkinan gadis itu naik motor tingginya.

"Elios, gue udah kirim alamatnya. Jangan sampe nyasar!"

"Iye, jam 8 harus sampe sana. Inget gue, gak usah lo ingetin lagi." Elios menatap malas Aksa yang akan kembali membuka mulutnya.

"Bagus. Gue berangkat dulu, kita ketemu di lobi nanti."

Setelah, memakai helm full face miliknya, Aksa segera menarik gas motornya. Motor berwarna hitam dengan gradasi biru tua itu melaju keluar dari gedung Adhiyaksa menuju tempat Danuar berada.

~~~~~

Pukul 8 kurang, Aksa baru tiba di depan gedung megah yang akan diresmikan sebentar lagi. Gedung itu tampak megah dengan banyak ukiran di tugu yang menopang atapnya.

Setelah memarkirkan motornya, Aksa berjalan menuju kerumunan di mana ada Danuar di tengahnya. Mereka tampak sibuk saling berbicara satu sama lain.

Danuar tampak memesona dengan setelan hitamnya, rambut yang biasanya ditata turun sekarang tampak membuatnya tampan dengan gaya hair up-nya.