Mature Story
--- Prolog ---
Jodoh ada ditangan Yang Kuasa. Sejauh apapun kita menghindarinya, tapi jika sudah tiba saatnya maka kita tak akan bisa mengelaknya. Begitu juga dengan apa yang dialami oleh Sehun. Hubungannya dengan Seulgi yang sudah...
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Perth, Australia
Dari celah jendela besar di gedung apartemen milik Sehun, matahari mulai masuk menganggu tidur Nayeon sehingga membuat Nayeon mengerjapkan matanya beberapa kali. Nayeon meraba tempat disampingnya yang kosong dan begitu dia membuka matanya, Nayeon tidak menemukan seorangpun didalam kamarnya.
Nayeon melihat dirinya sudah memakai baju tidur, pasti Sehun yang mengganti pakaiannya semalam. Nayeon bangun dan merapikan kimono nya dan mengikat talinya. Nayeon masuk kedalam kamar mandi dia mengosok gigi dan mencuci wajahnya sebelum dia keluar dari dalam kamarnya dan menuju kearah dapur mencari Sehun.
Benar saja Sehun disana tengah membuat kopi dan Nayeon tersenyum lalu menghampiri Sehun.
"Pagi sayang" sapa Sehun dan memeluk istrinya begitu sampai didekatnya.
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
"Oppa tidak bangunkan aku"
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
"Kau sangat kelelahan, aku tidak tega. Ayo sarapan dulu aku membuatkanmu sandwich"
Nayeon mengangguk dia duduk di meja pastri disamping Sehun dan Nayeon meminum susunya sebentar dan Sehun tersenyum menatap istrinya ini.
"Oppa kenapa?"
Sehun menggelang dia mengelus pinggang Nayeon "Tidak ada, aku hanya senang melihatmu"
"Dasar, pasti ada maunya" kata Nayeon meletakan sandwich nya dan mengelus rahang Sehun membuat Sehun terkekeh.
