Mature Story
--- Prolog ---
Jodoh ada ditangan Yang Kuasa. Sejauh apapun kita menghindarinya, tapi jika sudah tiba saatnya maka kita tak akan bisa mengelaknya. Begitu juga dengan apa yang dialami oleh Sehun. Hubungannya dengan Seulgi yang sudah...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
15 Agustus 2022
Sehun dan Nayeon memutuskan pulang dari Myongdong karena Nayeon sudah mengantuk dan dia juga sudah tertidur. Sehun sesekali melihatnya. Dia senang melihat Nayeon bahagia hari ini dan itu karenanya. Memang sesekali dia harus bersama dengan Nayeon. Dia harus membuat Nayeon merasakan kehidupan pernikahan walau hanya akan bersifat sementara.
Jam 12 malam mereka sampai dirumah. Sehun menggendong Nayeon dia tidak mau membangunkan Nayeon yang tertidur dengan sangat nyeyak. Sehun masuk kedalam dan akan menuju kekamarnya namun langkahnya berhenti melihat Seulgi dan Jaebum yang saling berpelukan dengan Seulgi yang menangis dipelukan Jaebum
"Apa yang terjadi"
Seulgi dan Jaebum menatap Sehun yang menggendong Nayeon yang sudah tertidur
"Sehun. Nayeon kenapa?" tanya Jaebum
"Dia kelelahan. Dia sudah tidur"
"Kencan kalian membuat dia lelah ya" sindir Seulgi dengan tajam dan Sehun menatapnya tajam. Sehun menghela nafas lagi dan lagi. Seulgi memang benar-benar menyita amarahnya.
"Kencan"
"Kalian memang kencan kan" kata Seulgi sinis
"Kita bicara" kata Sehun dingin. Dia masuk kekamarnya dan Seulgi mengikuti Jaebum juga ikut. Dia mencegah sesuatu buruk akan terjadi. Sehun meletakan Nayeon diatas tempat tidur dan menyelimuti Nayeon. Seulgi melihatnya membuat dia cemburu
"Kita bicara di balkon" kata Sehun dan mereka menuju ke balkon kamar Sehun supaya Nayeon tidak terganggu tidurnya
Sehun dan Seulgi kesana sedangkan Jaebum diam disana dengan Nayeon
"Maksudmu apa tadi?" tanya Sehun
"Kau pikir aku tidak tahu? Kau kencan dengan Nayeon di Myeongdong lalu memeluk Nayeon dari belakang"
"Kau disana tadi?" tanya Sehun santai
"Kenapa kau takut ketahuan" Seulgi sejak tadi terus bicara sinis.
Sehun menghembuskan nafasnya kesal
"Nayeon istriku dia juga adikku, apa salah sesekali aku membahagiakannya, selama ini aku tidak pernah bersamanya dan selalu denganmu aku hanya ingin membahagiakannya sebagai ucapan terima kasih karena dia mau melakukan pernikahan ini demi hubungan kita" kata Sehun
"Apa harus dengan memeprlakukan dia seakan kau dan dia berpacaran? Bagaimana jika perasaan Nayeon padamu tumbuh? Kau mengatakan jika perasaan Nayeon padamu tumbuh kau akan memilih Nayeon dan melepaskku apa kau mau itu terjadi"
"Kau bicara apa? Lalu aku harus mengabaikan Nayeon Dan tidak bertanggung jawab atas dirinya begitu!" marah Sehun
"Pernikahan kalian hanya smenetara Sehun" kata Seulgi mengingatkan Sehun.
