Mature Story
--- Prolog ---
Jodoh ada ditangan Yang Kuasa. Sejauh apapun kita menghindarinya, tapi jika sudah tiba saatnya maka kita tak akan bisa mengelaknya. Begitu juga dengan apa yang dialami oleh Sehun. Hubungannya dengan Seulgi yang sudah...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
30 November 2022
Pagi hari yang lumayan sangat cerah dikota Perth, Nayeon mengawali harinya dengan berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Lebih dari satu bulan berjalan dan Sehun tidak pernah datang lagi setelah pria itu terakhir kali datang dan Sehun juga tidak pernah menghubunginya lagi, Nayeon menjalani hari-harinya dengan begitu kosong.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia tidak menampik dirinya sangat merindukan Sehun di sisinya sekarang, tapi dia sadar apa yang dia katakan pada Sehun terakhir kali pasti sangat menghancurkan hati pria itu, tentu saja disaat pria itu sudah sangat mencintainya, tapi dia malah dengan tega mengatakan jika Sehun hanya sebatas kakaknya.
Tidakkah dirinya begitu kejam? tapi dulu dia juga merasakan hal yang sama ketika Sehun hanya menganggap dirinya adik, lalu apa yang salah? mungkin sekarang dirinya terlihat seperti balas dendam pada Sehun dengan membuat Sehun merasakan apa yang dia rasakan dulu.
Jahat memang, tapi setelah pembicaraannya dengan Eunwoo dan apa yang dia katakan membuat dirinya sadar, tidak seharusnya dia lakukan hal ini. Dia tidak boleh balas dendam karena itu bukan sifatnya.
Bundanya selalu mengajarkan dia untuk tidak boleh membalas rasa sakit yang dia derita dan Nayeon telah melakukan hal itu pada Sehun.
Sungguh ini sangat rumit, kenapa bisa dia harus menjalani hubungan serumit ini. Disatu sisi dirinya sangat merindukan Sehun, dia begitu menyesal karena mengatakan hal itu pada Sehun, namun saat bicara dengan pria itu, lidahnya begitu sulit mengucapkan kata rindu atau kata cinta untuk Sehun.
“Hah” Nayeon menghela nafas panjang dengan memilih duduk ditaman kampus sambil menunggu kelasnya dimulai. Pandangan Nayeon tampak begitu luruh menatap hamparan pemandangan didepannya ini. Ini masih pagi dan hanya sedikit mahasiswa yang mendapatkan jadwal untuk kuliah pagi ini.
“Tidak baik melamun disini sendiri” Nayeon mengalihkan atensinya dia menatap Eunwoo yang datang padanya dan memebrikannya sebuah minuman kaleng. Nayeon menatapnya sebentar dan Eunwoo tersenyum, keduanya nampak canggung setelah pembicaraan mereka beberapa waktu lalu.
