09. Flower evil

170 17 4
                                    

Selamat membaca💜
.
.
.
.
.

"Kau yakin tidak mau tambah lagi?"

"Cukup. Aku cuma butuh sedikit untuk inspirasi."

"Tch, pecandu berkedok seniman."

"Tutup mulutmu atau aku akan merobeknya."

Kyu meraih bungkusan plastik hitam yang berisikan beberapa bubuk misterius dan sebuah suntikan baru. Memasukkannya ke dalam tas selempang hitam berbahan kulit tebal dan berkualitas tinggi. Kemudian merogoh beberapa lembaran uang pecahan 50 ribuan dan memberikannya pada Heerak yang menunggu sembari menyulut sebatang rokok.

"Omong-omong boleh kulihat foto kakakmu?"

"Untuk apa?"

"Hanya ingin memastikan sesuatu."

"Tidak punya." Heraak berdecih malas.

"Kupikir aku melihatnya di rumah sakit kemarin."

Sebelah alis Kyu terangkat. Ia menoleh sejenak ke arah Heraak yang nampak santai melambungkan asapnya ke udara. Kaki-kaki keduanya mengayun-ayun di udara. Mereka duduk sejajar di pembatas tinggi tepi sungai Han sambil diperhatikan dengan senja yang merah di ufuk barat.

Kancing seragam sekolahnya terlihat tak bertautan. Rambutnya yang berminyak juga terlihat berantakan. Kantung mata Lee Kyu terlihat sedikit gelap.

"Aku tidak peduli. Dia bahkan hanya mencari uang, uang, dan uang. Dia tak memerhatikanku sama sekali."

"Ah ... jadi kau juga sudah tahu, kalau kakakmu menjadi wanita simpanan seorang pengusaha kaya?"

"...."

"Kau ... tidak tahu?"

"Pernah melihatnya secara langsung?"

"Entahlah .... Pria tua itu tidak terlihat seperti pria hidung belang, tapi ia kerap kali membawa kakakmu masuk ke sebuah penthouse mewah."

Bukan kali pertama Lee Kyu mendapatkan laporan dari teman-temannya mengenai apa yang dilakukan Naree di luaran sana. Kakaknya itu terlalu lugu, hingga tidak tahu bahwa penthouse Taehyung yang ditempatinya itu sempat viral di kalangan masyarakat kelas atas karena fasilitasnya yang berkualitas. Gosip itu menguar usai tersebar desas-desus bahwa beberapa selebriti papan atas tertangkap kamera penggemar memasuki kawasan itu.

Bermulai sejak kapankah itu? Mungkin sekitar pertengahan tahun lalu. Saat Naree pulang dengan membawa kantong kertas yang berisikan berbagai macam pakaian mewah untuknya dari brand ternama. Ketika Kyu pertama kali merasakan sebatang nikotin berasap yang diincipi oleh Heerak dan ia merasa sangat bersalah pada Naree.

Kyu berusaha untuk tenang dan tidak kentara gugup. Ia mengganti pakaiannya dengan kaos oblong bersih dan memakai parfum hingga membercak basah. Duduk bersantai di depan televisi dengan camilan ringan yang sengaja ia berantakkan.

Saat itulah Lee Kyu mulai memerhatikan ada sesuatu yang janggal dari kakaknya. Saat Naree memasak makan malam dan memunggungi di dapur, Kyu menemukan bercak keunguan di permukaan leher Naree bagian belakang. Kemudian saat menaruh pakaian di keranjang baju kotor, Kyu juga mencium bau asap rokok  dan alkohol yang menyengat di gaun kakaknya.

Baru ketika ia melihat dengan mata kepalanya sendiri tatkala Naree masuk ke sebuah mobil mewah dan dibukakan pintu oleh seorang pria tua berjas rapi, Kyu yakin jika selama ini kakaknya tidak pernah bekerja di toserba atau restoran manapun. Faktanya adalah, anak sulung dari sang ibu itu mendapatkan uang banyak karena menjadi simpanan pria tua kaya raya.

Selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, Kyu mencari pengalihan dari rasa kecewanya pada sang kakak dengan menenggelamkan diri di kepulan asap rokok atau mendapat suntikan ilegal aliran obat-obatan terlarang dalam nadinya.

(Un)Conditionally [M]Where stories live. Discover now