🐙Eps. 11

2.4K 157 10
                                    

Walaupun Story ini sudah tamat, jangan lupa buat tetep Vote dan nyampah komenn yaa bestie ❤❤❤

Story ini awalnya castnya Jaemin, jadi kalo nantinya ada nama Jaemin nyempil itu berarti kesalahan mata saya pas revisi yaa guys..

Happy Reading

Yujin sekarang berdiri di depan sebuah rumah yang sempat ia tinggalin selama setahun, tempat penuh kenangannya bersama Yuta, hidup bersama lelaki itu dengan berbagai pertengkaran kecil, masalah konyol dan masih banyak lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yujin sekarang berdiri di depan sebuah rumah yang sempat ia tinggalin selama setahun, tempat penuh kenangannya bersama Yuta, hidup bersama lelaki itu dengan berbagai pertengkaran kecil, masalah konyol dan masih banyak lagi.

Wanita itu menekan bel yang ada di samping pintu dan tak butuh waktu lama pintu tersebut terbuka. Sosok Yuta yang kini berdiri di hadapan Yujin terkejut dengan kedatangan wanita itu.

"Apa-"

"Ada yang ingin aku bicarakan" potong Yujin.

"Oppa siapa yang datang?"

Seruan dari dalam membuat Yujin menoleh ke belakang Yuta. Yujin tersenyum simpul, ternyata di rumah itu kini sudah ada penghuni baru pikirnya.

"Seunghan, aku akan pergi bersamanya sebentar" jawab Yuta lalu keluar dan menutup pintu "Ayo bicara di luar" ajaknya menarik tangan Yujin sampai keduanya berada di balik pagar.

Yujin mendongak memandang lekat wajah Yuta yang pucat bahkan mata lelaki itu terlihat sayu "Kau sakit?" tanya Yujin sembari mengusap pipi kanan lelaki itu. "Aku

apa-apa" Yuta melepaskan tangan Yujin pada pipinya membuat wanita itu tersenyum simpul. "Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Yuta.

Yujin menunduk, menarik napas dengan panjang kemudian kembali mendongak "Aku hamil" ucapnya dengan lancar.

Berselang tiga puluh detik, tidak ada tanggapan dari Yuta.

"Aku juga sudah memeriksakan nya pada calon istrimu dan benar jika kandunganku berusia lima tujuh minggu" jelas Yujin.

Yuta masih saja diam, raut wajah lelaki itu begitu datar sampai Yujin tidak bisa mengartikan ekspresi wajahnya. Apa Yuta terkejut atau lelaki itu tidak peduli dengan hasil dari apa yang mereka lakukan malam itu.

"Apa yang harus-"

"Aku akan bertanggung jawab atas janin itu" ucap Yuta.

"Lalu bagaimana denganku Oppa?" batin Yujin.

Yujin menganggukkan kepalanya lalu tersenyum, ia hendak mengucapkan sesuatu namun panggilan dari depan rumah membuatnya tak jadi mengungkapkan hal yang ingin dia katakan pada Yuta.

Until When  》Yuta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang