masa SMP ( 3)

150 101 1
                                    

     Hari ini waktu nya daftar ulang untuk masuk ke SMP NEGERI 1 PERTIWI, aku dan teman - teman yang daftar ke sekolah tersebut sudah berkumpul di dalam ruangan Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) yang telah ditentukan. Seperti biasa pak Nono selalu setia dampingi kami.

    Satu persatu nama - nama yang mendaftar di sekolah itu mulai disebut oleh panitia PPDB, alur nya bagi siswa yang nama nya dipanggil kemudian menghampiri meja pendaftaran, mengisi formulir, setelah itu ditanya ukuran baju untuk seragam kaos olah raga, putih biru, pramuka. Lalu, diukur tinggi badan dan berat badan, serta diwajibkan membayar daftar ulang sebesar Rp. 15.000,00. Biaya lain nya seperti uang gedung,

    SPP akan dibicarakan pada pertemuan rapat orang tua siswa dan ditentukan sesuai kesepakatan bersama. Setelah daftar ulang, rangkaian selanjut nya adalah Masa Orientasi Siswa ( MOS ) setiap siswa dan siswi yang tercatat di sekolah tersebut wajib, harus dan kudu ikut MOS selama satu minggu, tujuan MOS tak lain dan tak bukan adalah pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan ekstrakurikuler meliputi : PMR, PRAMUKA, PASKIBRA, PKS. Selain itu kita juga ada latihan baris - berbaris.

   Hari pertama MOS telah dimulai, jarum jam di tangan ku menunjuk pada angka 06.30 WIB harus sudah sampai di sekolah karena pukul 07.00 WIB akan dilaksanakan upacara bendera sebagai pembina upacara Bapak Kepala Sekolah SMP NEGERI 1 PERTIWI beliau biasa disapa dengan sebutan Bapak Tukimin, nama lengkap nya adalah Drs. Muhammad Tukimin. Beliau mengajar mata pelajaran ( mapel ) matematika, dilihat dari tampang nya aja sudah seram ya, ditunjang dengan postur tinggi, kurus, kumis lebat bak Pak Raden pada serial " unyil " desas - desus menurut kakak kelas yang pernah diajar oleh beliau, sangat terkenal di kalangan murid - murid kelas 9. Bukan hanya galak, tetapi beliau terkenal sosok yang disiplin, serta tegas, tidak diskriminasi terhadap murid.

     Tidak boleh terlambat sampai ke sekolah, harus mengerjakan PR ( pekerjaan rumah ) dan masih banyak aturan main dari beliau saat mengajar di kelas. Sementara itu Peserta Didik Baru berada di ruang kelas yang sudah ditentukan oleh panitia MOS, " hai Hellen, kamu sudah siap nih ikut MOS ? " tanya Syareefah. " Insya Allah, siap. Semangat ya, kita pasti bisa ! " jawab ku seraya mengepalkan tangan ke arah Syareefah, kemudian dia tersenyum manis pada ku sambil anggukan kepala nya.

    Ku dengar bel memanggil para siswa / siswi berkumpul di lapangan basket untuk mengikuti upacara pembukaan MOS. Penampilan kami sangat menyolok karena masih memakai seragam SD dan rambut warna - warni dipenuhi pita, bukan hanya itu tali sepatu kami pun berwarna pula tapi tiap kaki kanan dan kaki kiri berbeda warna, misal nya kaki kanan menggunakan tali rapia warna merah, kaki kiri berwarna biru. Ditunjang dengan kalung masih guna kan tali rapia dihiasi dengan bermacam bandul ( liontin ) roti, permen kaki, makanan ringan lain nya.

    Begitu juga dengan tas yang harus kami pakai selama MOS jadi incaran panitia MOS terutama kakak kelas / kakak pendamping seperti nya mereka tampak bahagia di atas penderitaan kami, tega banget ya nyiksa kami dengan dalih memupuk rasa percaya diri. " diberitahukan untuk seluruh siswa dan siswi murid baru segera memasuki lapangan upacara karena sebentar lagi uoacara akan segera dimulai " kata salah satu ibu guru yang ku dengar suara nya sangat merdu lewat mikrofon tiap kelas. Sehingga kelas yang jauh pun dapat mendengar perintah dari dewan guru. " ayo semua nya baris !.. cepat ! Jangan manja ! " teriak kakak pendamping kelas ku kebetulan aku mendapat gugus ke satu. Tiap kelas terbagi menjadi sembilan gugus, dan aku satu gugus dengan Syareefah. Lili, di gugus lima bersama Siti, sedang kan yang lain nya aku tak tau.

   Aku bersama Syareefah berdiri di tengah karena postur tubuh ku tidak lah pendek / tinggi. Yang bertubuh mungil biasa nya barisan paling depan, disusul dengan postur tubuh sedang dan tubuh jerapah alias tinggi selalu berdiri di belakang. " santai, jangan tegang ! " ku bisik kan kata itu pada Syareefah karena rona wajah nya sangat tegang. Lalu ku pegang tangan nya agar dia merasa tenang " hai kamu, lepas kan pegangan tangan nya ! " teriak kakak pendamping kelas ku menghampiri kami. " iya kak, maaf " ujar ku. " sebentar lagi upacara pembukaan MOS segera dimulai, sikap harus tegak sempurna. Paham gak ? " lanjut dia. " siap paham kak ! " kata ku lantang.

    Setelah masing - masing gugus sudah siap, maka protokol pun memulai membacakan susunan upacara. " Upacara Pembukaan MOS , Penerimaan Siswa / Siswi Baru Tahun Ajaran 1995 - 1996 SMP NEGERI 1 PERTIWI tanggal 18 Juli 1995 siap dimulai, masing - masing pemimpin pasukan menyiapkan pasukan nya " aba - aba dari seorang protokol yang terdengar suara nya sangat merdu dan terkesan berwibawa.

    " Pemimpin upacara, memasuki lapangan upacara " lanjut protokol. Ku lihat tampak sosok tegap memasuki lapangan upacara. " Penghormatan kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pemimpin pasukan sebelah kanan " perintah protokol. " kepada pemimpin upacara, hormat grak ! " teriak pemimpin pasukan. ( seluruh peserta upacara memberikan penghormatan kepada pemimpin upacara ) Tegak grak ! " perintah pemimpin pasukan. " Laporan pemimpin pasukan kepada pemimpin upacara bahwa upacara siap dimulai " kata protokol. " lapor gugus 1 siap, gugus 2 siap, gugus 3 siap, gugus 4 siap, gugus 5 siap, gugus 6 siap, gugus 7 siap, gugus 8 siap, gugus 9 siap " teriak tiap pemimpin pasukan kepada pemimpin upacara. " Laporan saya terima, kembali ke tempat ! " perintah pemimpin pasukan. " siap laksanakan ! " seru para pemimpin pasukan ( bersambung )

Ghendak Ongoing Where stories live. Discover now