O2 : bukαn sembαrαng cαre

1.1K 99 0
                                    

sinar mentari pagi muncul pertanda hari akan segera di mulai, nakula dan gavariel terlihat sedang sarapan.

pagi yang tenang tidak seharusnya melihat pemandangan sang ayah yang sedang menuruni anak tangga sambil menggendong bunda nya persis seperti kecil. gapapa sumpah gapapa, demi alek ga ngapa-ngapa.

"bunda kenapa? sakit?" tanya nakula khawatir.

"lagi manja itu" sahut gavariel sambil melahap rotinya.

"nah hapal juga lu" balas jayden bangga.

"ya hapal lah, hampir tiap hari begitu" sambung gavariel. "ayah ga kasian sama nakula yang kejebak cewek udah berpawang?"

"mulut lu kayak yang udah punya cewek aja" timpal nakula ngerasa ga terima.

"banyak cewek gua mah" balas gavariel.

nakula mau muntah rasanya denger ucapan gavariel.

"lah masih sama si aluna lu? gua kira udah enggak" tanya jayden.

"cinta mati kan itu" bukan nakula yang menjawab melainkan gavariel.

"diem lu sat!" ujar nakula menyumpal mulut gavariel menggunakan roti.

jayden cuman ketawa ngeliat tingkah kedua anaknya itu.

"padahal lu naksir aluna dari smp ya, sampe sekarang udah sma, kasian banget anak gua" kata jayden.

"ya gimana udah punya cowok begitu, harusnya cari yang lain" sahut gavariel.

"gavariel bajingan ngejawab mulu lu" cetus nakula merasa kesal, sedangkan gavariel menampilkan ekspresi ngeledek nya.

"bunnnn iel nya tuh" rengek nakula mengadu kepada bunda nya.

"mas iel sayang udah ya, jangan di ledekin mulu abang nya" millie mengulurkan tangannya mengusap lembut puncak kepala nakula yang cemberut.

"aku mau disayang juga bun" ucap gavariel merasa cemburu.

cuaca sore ini cukup baik, langit cerah dengan angin sepoi-sepoi yang menerpa.

ditengah lapangan sana ada tim basket yang sedang latihan seperti orang kesetanan, mereka udah pake kesetanan aja masih sering diteriakin sama pelatih. maklumin aja jadwal pertandingan udah tinggal dikit lagi.

"break lima belas menit" ucap pelatih yang kemudian berjalan meninggalkan lapangan.

semua anggota basket itu menuju pinggir lapangan dengan nafas terengah-engah.

gavariel mengelap peluh keringat yang membasahi wajahnya dengan handuk kecil.

"liat deh anak cheers yang lagi latihan" ucap gema.

"bening bening banget buset, gua makin semangat ini mah" sahut elang.

"ciptaan tuhan emang indah banget" balas kian.

gavariel yang mendengar pembicaraan teman-temannya itu pun ikut melihat ke arah anak cheers yang ada di pojok lapangan. matanya tidak sengaja bertemu pandang dengan manik mata milik belva.

lah dia anak cheers juga? batin gavariel bertanya-tanya, bukan bermaksud merendahkan atau gimana, tapi image nya belva dimata dia itu anak taekwondo banget, galak soalnya.

"gavariel benerin seragam lu" ujar belva. gimana enggak gavariel pake seragam yang sengaja dikeluarin lengkap dengan semua kancing kebuka nunjukkin kaos hitam dengan sablonan band favorite lelaki itu ditengahnya.

georgeriusWhere stories live. Discover now