1O : kαbαr gembirα

563 74 5
                                    

mereka terlihat sedang sarapan dengan damai sebelum akhirnya millie merasakan sesuatu akan keluar, perempuan itu dengan cepat menuju wastafel, jayden yang melihat itu langsung mengekori sang istri.

millie memuntahkan semua isi perutnya disana, tangan jayden mengelus leher belakang millie.

setelah dirasa sudah tidak ada lagi yang akan keluar millie membasuh mulutnya menggunakan air. matanya kemudian menatap jayden.

"kita kerumah sakit aja ya? udah tiga hari kamu mual terus" tanya jayden sambil mengelap mulut millie dengan tisu.

"gapapa cuman mual—"

millie merasa akan ada gelombang kedua, dan benar saja ia kembali muntah.

"kita kerumah sakit sekarang" ujar jayden.

perempuan itu hanya mengangguk lemah, tidak ada alasan dirinya lagi untuk menolak kalau sudah begini.

"kenapa dok? penyakitnya serius?" tanya jayden melihat ekspresi sang dokter.

dia kemudian tersenyum. "tidak pak, ibu millie sedang mengandung, kandungannya sudah jalan delapan minggu, selamat pak!"

jayden dan millie sama-sama membelakkan matanya tak percaya.

"istri saya beneran hamil, dok?" tanya jayden untuk memastikan.

"iya pak, beneran hamil"

"sayang" jayden langsung memeluk millie dengan sangat erat, dia mengelus rambut panjang millie.

"makasih sayang, makasih"

"BUNDA HAMIL?" tanya gavariel dan nakula secara bersamaan.

punya adek yang jaraknya delapan belas tahun? hemm, boleh juga.

"aku punya adikkk lagi yeeey" ucap nakula kegirangan.

"bun, adik kecilnya cowok atau cewek?" tanya gavariel.

"belum tau mas, nanti baru bisa diliat jenis kelaminnya pas empat sampai enam bulan, bunda baru dua bulan" jawab millie.

"bun bun bun! aku udah punya ide namanya, buat cowok ada, cewek juga ada!" kata nakula bersemangat.

"apa bang namanya?" tanya millie sambil tersenyum.

"emm, kalo buat cowok alaska, keren kan kayak nama teluk gitu, vibenya cool juga" jawab nakula membanggakan idenya.

"alaska alaska, ravendra lah lebih keren, keliatan gentleman no menye-menye" sahut gavariel.

"dih apaan ravendra? kayak nama cowok-cowok brengsek begitu" decih nakula.

"brengsek lo bilang?! itu jauhhhh lebih keren, daripada alaska. dari namanya aja udah ke cium tukang ghosting cewek" ujar gavariel.

"tukang ghosting cewek mah namanya gavariel" balas nakula.

"GUA GA GHOSTING YA ANJIR!"

"stop! kalian berhenti adu mulut, bunda pusing dengernya" kata millie.

"tuh kan el bunda pusing, lo teriak-teriak sih!"

"lo nyalahin gua? seriusan?" tanya gavariel dengan nada ga percaya.

malam ini mereka berkumpul diruang keluarga sambil menonton televisi, programnya tidak begitu menarik bagi gavariel.

"ayah cerita dong" ucap gavariel.

"cerita apa?" tanya jayden.

"masa sma ayah sama bunda!" jawab gavariel antusias.

"itu juga aku mau denger" sahut nakula.

"katanya dulu om jevan suka sama bunda, bener yah?" tanya gavariel.

"denger darimana lu?" tanya balik jayden.

"temen-temen ayah" jawab gavariel.

jayden kemudian berpikir sebentar. "ini sebenernya cerita nyesek sih"

"singkatnya gini, bunda digangguin sama preman selengean, gua hajar tuh, terus diangeluarin piso dan nodong leher gua pake itu, tangan gua nahan piso nya sampe berdarah-darah. disitu jevan dateng dan ngabisin preman itu, terus jevan langsung nyamperin bunda dan mereka pelukan di depan mata gua" jelas jayden.

kedua mulut mereka menganga lebar.

"kamu masih inget itu?" tanya millie.

"iya, itu kan hari dimana cemburu stadium akhir sama jevan" jawab jayden.

"aku langsung meluk jevan karna lagi panik ngeliat—"

"iya sayang aku tau, kamu udah pernah jelasin kan? aku bukannya belum moveon, tapi karna anak-anak minta cerita" ujar jayden.

millie cuman bisa senyum denger itu.

"padahal ayah yang dateng duluan" ucap nakula.

"iya, tapi jevan yang duluan nenangin bunda, jelas gua kalah disitu" balas jayden.

"tapi kalo ayah kita om jevan juga gapapa banget ga sih bang?" tanya gavariel menanyakan pendapat nakula.

jayden melotot. "kalo bukan gua yang nikah sama bunda, lu berdua ga bakal ada"

"iya sih, tapi om jevan kalo jadi ayah kita pasti lucu banget—"

"lu mau stop ngomongin jevan atau gua keluarin dari member keluarga georgerius?" ancam jayden.

"HEHEHEHHEEH PEACE, AYAH ITU PALING GANTENG SEDUNIA"

georgeriusWhere stories live. Discover now