01.kehidupan sekolah adek

3.7K 288 7
                                    

⚠️⚠️⚠️
Lilbit of mature
Yang kurang nyaman bisa di skip ya.

Jika jovan si putra pertama keluarga pramana mengira adiknya masih selugu dan sepolos dulu, itu benar, perkiraan nya tidak meleset , bahkan kedua orang tua nya juga memiliki prasangka demikian.

Namun, dibalik sisi positif karakter yang dimiliki si mungil, tentu resiko nya juga ada, mengingat bagaimana sibuk nya kedua orang tua si manis bermaga pramana tersebut, widia yang sibuk dengan butiknya, sang papa yang sibuk dengan perusahaan pusat, dan si mas yang bahkan baru menetap beberapa minggu terakhir. Tak jarang pula si manis bungsu pramana tinggal sendiri.

Kasih sayang yang ia dapat cukup, finansialnya pun demikian, bahkan penjagaan yang baik diberikan lewat orang² yang di pekerjakan tuan pramana untuk menjaga kesayangannya.

Akan tetapi siapa tau , bahwa pergaulan yang tidak benar bisa dengan gampang masuk dan sedikit mencuci otak si manis yang begitu lugu, mengingat dengan penjagaan berbayaran tinggi pun tak bisa menjamin ia dijaga 24 jam.

"Dean, ini flm apa?" renja mulai merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, rasa asing yang kedua kali ia dapat. Yang pertama adalah ketika umur nya menginjak angka 16, dan mendapati celana dan sprei nya basah di pagi hari.

Ia akan berdiri karna merasa tubuhnya semakin aneh, namun dean, salah satu temannya menahan renja.

"Stt, nonton aja, liat baik²" jam kosong digunakan 3 submisiv itu untuk menonton hal yang kurang positif.

Semenjak kenaikan kelas 11, renja mendapat 2 teman, yaitu dean dan falen.
Mereka cukup baik kepeada renja, namun makin kesini si manis merasa mereka semakin aneh.

Dengan alasan renja kurang dewasa, ia beberapa kali di paksa menonton flm yang sama sekali belum pernah ia lihat, namun di beberapa kesempatan awal ketika ia merasa tubuh nya memanas, dan bagian bawahnya yang mengeras ia mencoba kabur dan berakhir mendapat decakan sebal dari kedua temannya.

"Ini bukan hal buruk re, katanya ga mau dibilang anak kecil sama teman-teman?" bisikan dari temannya falen membuat si manis meremang. benar, kadang ia kesal dikatai anak kecil oleh teman-teman sekelasnya , terlebih saat ia kelas 10 dulu. Padahal itu bukan sesuatu yang buruk, kata anak kecil itu mereka ucapkan untuk menunjukan kegemasan nya terhadap si manis pramana. Namun apa boleh buat, nasib buruk bertemu 2 teman di kelas 11 yang membawa dampak kurang baik untuk si manis.

Falen dan dean, 2 anak yang sedikit nakal begitu gencar meprovokasi si bungsu pramana untuk mengikuti jejak mereka. 2 remaja itu menyukai berteman dengan renja, ditambah si manis telihat sangat lugu, menjadi hiburan mereka sendiri untuk sedikit menariknya ke dunia yang sedikit lebih dewasa.

Posisi mereka kini berada di rooftop dengan kain menjadi alas duduk mereka, hanya beberapa yang memiliki akses untuk kemari membuat 2 remaja itu tak takut di ciduk karena menonton hal tak senonoh.

"Nghhh.. Jangan disentuh fal..." renjun sedikit terkejut mendapat sentuhan di pusat nya, ditambah dengan suaranya sendiri yang terdengar begitu aneh di telinganya,namun membuat kedua temannya panas dingin.

Tidak bohong, walau falen dan dean berstatus submisiv , renja terlalu manis untuk di lewatkan.

"Ahh!..." desahan dari si manis mengalun indah seiring kepunyaannya yang diurut cepat oleh falen, bahkan flm di depan mereka kalah menarik dengan renjana pramana yang sekarang menampilkan wajah erotisnya.

Wajah memerah, dengan bibir yang digigit menahan desah, membuat dua remaja yang duduk di samping kiri dan kanannya menaruh fokus sempurna kepada si manis.

Mas ||Noren [ON GOING]Where stories live. Discover now