"pengumuman untuk para pengurus OSIS, untuk segera berkumpul di ruang aula, sekali lagi pengumuman untuk para pengurus OSIS untuk segera berkumpul di ruang aula, terimakasih" pengumuman itu berhasil membuat nada yang sedang mumet dengan mapel matematika tersenyum merekah
Ia segera meminta izin kepada guru yang mengajar untuk pergi ke ruang aula
Nada keluar dari kelasnya berbarengan dengan Marlon yang ingin mencari Geivan di kelas XII Sastra B, nada dari kelas XII Sastra C dan marlon dari kelas XII Sastra D, mereka saling menatap dan hanya melempar senyum satu sama lain
"WOI DIRA MANA?" Tanya Geivan yang keluar dari kelas XII Sastra B, ia menanyakan keberadaan Dira, wakil ketua OSIS gebetan Geivan.
"Kaga sekolah dia, sakit" balas nada, kebetulan Dira kelas XII Sastra C
"udh ngerumpinya, ke aula cepet" Setelah mengucapkan kalimat itu, Marlon lebih dulu berjalan ke arah aula di ikuti oleh Geivan dan nada di belakangnya
•••
Setelah rapat dilaksanakan, Nada mampir sejenak di perpus kebetulan ada jam kosong setelah mapel tadi karna setelah itu ada 3 mapel dan gurunya tidak sekolah
"Tadi di rapat osis di kasi info kan Bakal ada lomba menyanyi spesial ultah sekolah kan, gua boleh ikut gasi?" tanya nada sembari mengambil salah satu koleksi novel di perpus
"Lo ga megang tugas apa kan selama perlombaan? Kalo gaada ya diboleh sih" balas Marlon tanpa menatap nada, ia sibuk membalas chat entah dari siapa
Geivan sempat melirik ke arah ponsel Marlon lalu menatap Nada
"Lo mau bawain lagu apa emang na?" Tanya Geivan
"Hmm bagusnya apa ya? Ada yang mau ngasi saran?" Balas nada, kini ia meletakkan buku novel itu di meja, ia memikirkan lagu apa yang akan dia bawakan nanti
"Lagu dangdut aja gasi" saran Geivan sontak membuat tangan putih nada menampar pipinya kesal
Merasa tak terima dengan tamparan itu, Geivan pun kesal "YA LO APA APAANNNN WEH NAMPAR GUE, SAKIT ANJENG"
"anak anak yang cantik, dan tampan. Jangan berisik ya sayanggg ini Perpustakaan yahh" Ucap salah satu staff menegur lembut Geivan dan Nada
Marlon pun cengengesan
"Mampus lu kan" ia geleng geleng lalu berdiri dan pergi dari perpus menuju kelasnya
"Awas Lo!" Nada menatap Geivan tajam lalu pergi dari perpus
"Yeuu sianying" Geivan pun garuk garuk kepala, ia lebih memilih ngadem di perpus dari pada Berada di kelas saat jamkos, karna pasti akan berisik sekali bak pikirannya saat malam tiba.
•••
Dikelas Marlon kini ia duduk di meja belajarnya, dipojok belakang.
"Darimana lon?" Ucap lembur perempuan bername tag "Carolline Swasmita" dibajunya.
Ia adalah perempuan blasteran yang kini adalah teman duduk Marlon. Ia sering disapa dengan sebutan Olin.
"Habis rapat, tadi sih di perpus neduh bentar. Tu si Geivan sama nada malah ribut, males gua jadinya" ucap Marlon kembali memainkan ponselnya
"Oh si nada nada itu, emang gitu mah Dia, suka banget ribut sama cowo biar dikira oke banget. Mending mah gue gasuka ribut" gtu ih" ucap olin menunjukkan ekspresi jijik
"Ga sih, nada mah cakep anaknya makanya gua suka" Marlon terkekeh, di pikirannya tergambar sejenak wajah nada dengan senyum lebar dengan dua lesung pipinya
"CK" Olin kesal mendengar jawaban dari teman sebangkunya yang ia sukai itu, ia memutar bola matanya tak suka.
Baru saja Marlon log in di game onlinenya tiba tiba suara pengumuman terdengar kembali
"Mohon maaf untuk Bapak dan Ibu guru yang sedang mengajar di kelas. Berita panggilan kepada satgas osis yang akan bertugas menjadi petugas upacara untuk Senin depan, agar segera berkumpul di lapangan sekolah. Sekali lagi, berita panggilan kepada satgas yang bertugas menjadi petugas upacara untuk Senin depan, agar segera berkumpul di lapangan sekolah. Terimakasih."
Mendengar hal itu Marlon berdecak sebal pasalnya, baru saja ia hendak bermain game namun Karena ia akan menjadi pemimpin upacara, mau tidak mau ia harus ke lapangan untuk latihan.
Sesampainya di lapangan, ia mendapati Geivan yang sibuk latihan menjadi penjemput, dan Nada yang sibuk latihan menjadi pengerek bendera.
"MARLON CEPAT LATIHAN AYO! SEBELUM BEL JAM PULANG!" Ucap bapak pembina OSIS itu
"Baik pak!!" Respon Marlon tegas, ia langsung mengambil posisi dan latihan menjadi pemimpin upacara agar lebih maksimal.
Latihan sudah berjalan kurang lebih 20 menit. Namun tiba tiba nada merasakan pusing, ia sadar bahwa hari ini ia tak dapat makan apapun! Ia telat tadi pagi, ia hanya sempat meminum air sewaktu rapat.
Posisi Nada di tengah tengah
Teman yang ada di sampingnya pun bertanya kepada nada
"U okay? Kuat?" Dibalas dengan anggukan kecil dari nada
"Kira latihan sekali lagi, ini terakhir." ucap Bapak pembina OSIS
"Seluruh Barisan! SIAPP GERAK!" Suara kencang, tegas dan serak dari Marlon mampu membuat bapak pembina OSIS tersenyum kagum.
BUGHHH!
"NADA!!"
❀❀❀❀❀❀
TBC
❀❀❀❀❀❀
GIMANA CERITA AKU?
MAAF KALO NGEBOSENIN YA WKWK
JANGAN LUPA VOTING YA!
BIAR AKU MAKIN CEPET DAN SEMANGAT BUAT UPDATE^•^
JIKA ADA KESAMAAN KATA, ALUR,NAMA, DAN TEMPAT
SAYA SENDIRI MEMINTA MAAF SEBESAR BESAR NYA KARNA ITU TIDAK ADA NIAT KESENGAJAAN.
FOLLOW IG: @ltm_ndaaa
TUNGGUIN KELANJUTANNYA YA
SEHAT SELALU KALIAN SEMUA
♡
YOU ARE READING
KETOS!! | MARLON [ON GOING]
Teen Fiction[PLAGIAT JAUH JAUH LO!] Berawal dari seorang pria dengan jabatan ketua osis di Sekolah sastra bahasa SMA DWI SASTRA, yang jatuh cinta dengan salah satu anggota osis perempuan. "nada, Lo mau gak pacaran sama gua?" "Ga, makasih" Marlon virendra prajay...
![KETOS!! | MARLON [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/333245517-64-k34866.jpg)