"Jadi..bagaimana hasilnya?" tanya Naruto gugup

Setelah selesai di periksa, Naruto duduk di hadapan Dokter Kabuto. Sang dokter malah tersenyum senang sebelum memberikan jawaban Naruto. Senyuman Kabuto membuat Naruto terheran.

"Selamat ya, kamu hamil Uzumaki-san" kata Kabuto

"HEE?!!"

"Hal yang kamu alami adalah gejala kehamilan awal. Usia kandunganmu sudah 1 bulan. Usia kandungan yang masih sangat muda, jadi harap berhati-hati dan jangan terlalu lelah" kata Kabuto

Perkataan Kabuto membuat hati Naruto senang.

Kabar dirinya hamil dibuat rahasia sementara karena dia ingin Sasuke menjadi orang yang pertamakali tau tentang ini. Dia berniat untuk memberitahu kabar bahagia ini saat Sasuke menelponnya.

Namun....

Sampai jam 11 malam Sasuke tidak menelpon dirinya. Naruto mulai penasaran apa yang dia lakukan di sana sampai tidak ada kabar seperti ini. Saat Naruto mengirimkan pesan kalau ada sesuatu yang dia katakan pun, status pesannya masih centang 1. Bahkan ketika Naruto mencoba menelponnya, ponselnya tidak aktif.

"Kemana dia.." gumam heran Naruto

"Nee-san"

Aether datang masuk ke kamarnya. Naruto langsung memanggil Aether untuk naik ke kasurnya. Dia harus menyembunyikan wajah khawatirnya dari Aether supaya adik kecilnya ini tidak ikutan khawatir.

.
.
.

Keesokan paginya, Sasuke masih tidak ada kabar. Ponselnya masih tidak aktif. Naruto mulai resah dan gelisah. Saking gelisahnya, dia menggigit-gigit jemarinya. Sikap tidak biasa Naruto di notice oleh Shizune di dalam mobil yang sedang dalam perjalanan pemotretan. Dia melirik Naruto dari kaca tengah mobil.

"Ada apa Naruto? Kau terlihat gelisah"

"Aku tidak bisa menghubungi Sasuke dari kemarin...." kata Naruto

"Sibuk mungkin. Kau bilang sendiri kan kalau ada masalah besar di pabriknya" kata Shizune

"Iya...tapi ini sudah hampir 24 jam..."

"Nanti juga dia menghubungimu. Jangan khawatir" kata Shizune

Meskipun Shizune berkata seperti itu, perasaan Naruto tetap tidak tenang sama sekali.

Dia semakin tidak tenang saat jam makan siang tiba. Di ruang riasnya, Naruto tidak berhenti menatap kontak Sasuke. Pikirannya kalut akan rasa khawatir. Di tengah rasa khawatirnya, Kakashi tiba-tiba menelpon Naruto

"Halo" kata Naruto

"Naruto...apa kau bisa menghubungi Sasuke?" tanya Kakashi

"Tidak...sudah 24 jam lebih aku belum bisa..." lirih lemas Naruto

"Oh...Naruto.." kata Kakashi, suara Kakashi terdengar ragu, membuat Naruto penasaran, "Sasuke dikabarkan menghilang" lanjutnya

Deg

Jantung Naruto langsung berhenti seketika. Matanya terbelak kaku dan tubuhnya mulai bergetar.

"M-Menghilang bagaimana maksudmu..." getar Naruto. Matanya mulai terasa perih dan mulai berlinang air mata.

"Fugaku baru saja menelponku kalau Sasuke menghilang setelah kecelakaan. Kini kedua orang tuanya sedang terbang ke Korea. Aku diminta untuk memberitahumu" kata Kakashi

"..." Naruto diam saja. Tangannya yang bergetar berusaha dia kendalikan namun usahanya sia-sia

"Kau fokus saja dengan aktivitasmu. Kalau sudah--"

Red StringTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon