Chapter 23

502 65 3
                                        

Di Pagi buta, Naruto terbangun karena suara alarm. Dia harus bergegas menyiapkan sarapan untuk para tamu dan Aether. Saat kaki Naruto baru saja melangkah meninggalkan kamar, kepala Naruto menenggak ke atas akibat mendengar seseorang berteriak.

Naruto penasaran siapa yang berteriak di tengah pagi buta seperti ini secara buru-buru. Kaki Naruto menelusuri arah datangnya suara itu.

Suara itu terdengar dari arah kamar Zhongli. Suara yang terdengar seperti orang bertengkar.

Ketika Naruto ingin mengetuk pintu, dia tidak sengaja mendengar percakapan Zhongli

"Ibu sudah menyebarkan kembali skandal diriku dengan Naruto di internet. Yang padahal skandal itu sudah seharusnya ditutup setelah ibu berhasil memisahkan diriku dengan Naruto"

Tubuh Naruto langsung bergetar. Rasa kesal, kecewa dan sakit hati bercampur jadi satu di hatinya. Rahangnya mengeras dan kedua tangannya dikepal.

Saat pintu terbuka dan melihat kaki Zhongli ada di hadapannya, Naruto menatap tajam Zhongli.

"Jadi ibumu yang menyebarkan skandalku ke internet?" Tanya Naruto kecewa

Zhongli ingin mengatakan sesuatu tapi rasa bersalah di hatinya mengambil alih lidahnya. Dia hanya bisa terdiam. Zhongli menggertakan giginya erat-erat. Dia bahkan melihat ke bawah, tidak berani menatap balik mata Naruto.

"Keluar kau" usir Naruto

Zhongli langsung berani menatap Naruto. Tangannya bergerak untuk menggenggam tangan Naruto, namun gerakannya terhenti ditengah jalan

"Aku mohon....tolong keluar dari rumahku...aku mohon..." kaya Naruto. Air matanya menetes sambil menatap Zhongli. Rasa kecewa dan sakit Hatinya benar-benar terpancar di ekspresi Naruto.

Zhongli ikut terluka dan menarik tangannya lagi.

"Maaf...aku..." zhongli memaksakan dirinya untuk berbicara tapi malah kebingungan mau berkata apa

"Aku mengerti" kata Naruto, "Aku tau kau tidak bersalah dan ini semua diluar kendalimu. Ibumu memang sedang terbaring sakit. Tapi setidaknya dia bisa berbicara dan memainkan ponsel kan?" Kata Naruto

Zhongli hanya terdiam

"Akan ku kembalikan semua uang sewamu. Terima kasih telah menggunakan penginapan ini" kata Naruto

Dia melangkah pergi meninggalkan Zhongli yang mematung di tempat. Zhongli hanya bisa mengepalkan tangannya erat-erat.

.
.
.

Tidak ada yang tau kalau Zhongli diusir oleh Naruto. Zhongli mengarang cerita kalau ada urusan penting di kerjaannya yang mengharuskan dia segera kembali ke China. Walaupun begitu, Sasuke dan Raiden menyadari bahwa telah terjadi sesuatu antara Zhongli dan Naruto yang dilihat dari sikap dingin Naruto kepada Zhongli. Hanya Aether yang percaya terhadap karangan cerita Zhongli

Pukul 11.00 dini hari

Naruto duduk sendirian di sofa. Dia menatap kosong di tv yang menyala.

Aether pergi sekolah

Sasuke dan Raiden pergi entah kemana

Kesendirian ini membuat pikiran Naruto kosong.

Naruto kemudian menutup matanya. Tidak ada yang dia pikirkan di kepalanya.

Kemudian Naruto beranjak dari sofa. Dia pergi melangkah ke kamarnya. Tangannya menarik gagang laci sebelum dia mengambil ponselnya.

Tombol on/off ditekan dengan jempolnya. Setelah beberapa detik, ponselnya menyala. Data diaktifkan dan....

Red StringWhere stories live. Discover now