Lampion sudah Sasuke dapatkan. Berkat Sakura, Sasuke mendapatkan lampion dengan bahan bagus dan harga yang sesuai. Namun Sasuke harus menemani Sakura makan di restoran sekitar Chinatown sebagai balas jasa.
Sasuke dan Sakura memesan makanan dimsum beraneka rasa dan ragam. Daritadi Sakura terus berbicara tentang dirinya yang pindah ke London karena pekerjaan. Sasuke hanya membalas sepatah dua kata. Walaupun Sakura tau Sasuke tidak tertarik untuk mengobrol dengannya, Sakura tidak mempedulikan hal itu. Baginya, bisa bertemu dengan Sasuke, sudah membuatnya senang.
"Sasuke-kun, sejak kapan kau di sini?" Tanya Sakura
"2 hari yang lalu" kata Sasuke
"Ooh begitu" kata Sakura, "lalu kau menginap dimana?" Tanya Sakura lagi
"Springvale Inn" jawab Sasuke
"Spring...apa? Dimana itu?" Tanya bingung Sakura
"Penginapan kecil di desa Bourton" kata Sasuke
"Ada penginapan di sana? Aku tidak pernah tau.... apa bagus penginapan itu?" Tanya Sakura
"Yeah" kata Sasuke
Sakura sweatdrop. Sasuke benar benar tidak berubah dari dulu. Dia tidak suka banyak bicara dengan sembarang orang. Namun hal itu tidak membuat Sakura berhenti
"Sasuke-kun.. aku baca berita... aku turut bersedih atas masalah yang menimpamu..." kata Sakura
Sasuke terdiam sesaat. Dia tidak menatap Sakura, namun menatap meja.
"Yeah" singkat Sasuke, lalu dia melihat wajah Sakura
"Aku tidak menyangka... padahal kau dan Raiden saling menyukai...dan terlihat bahagia" kata Sakura sedih
"Terlihat bahagia bukan berarti tidak akan ada masalah" kata Sasuke
Sakura terdiam bersedih. Lalu Sakura memberikan senyuman sambil memegang tangan Sasuke.
"Kau pasti akan bahagia Sasuke-kun... jangan khawatir" kata Sakura
Sasuke mengerutkan keningnya ketika tangannya dipegang oleh Sakura. Merasa tidak nyaman, Sasuke menarik tangannya. Itu membuat Sakura bersedih tapi Sasuke tidak peduli.
"Yeah terima kasih" kata Sasuke
Sakura terdiam menunduk sedih. Dia dari dulu selalu diperlakukan dingin oleh Sasuke. Sikapnya semakin dingin ketika Sakura mengungkapkan perasaannya kepada Sasuke. Sakura bahkan berharap bisa mendapatkan hati Sasuke setelah Sasuke melepaskan Raiden.
Tapi apakah harapan itu akan terkabul? Melihat Sasuke yang sulit didekati membuat Sakura berpikir dua kali. Dirinya bukanlah seorang anak remaja yang terus menerobos apapun demi mendapatkan cinta yang diharapkan. Dia adalah wanita dewasa sekarang. Sakura harus bisa sadar diri dan membaca situasi apakah dia masih bisa mempunyai peluang merebut hati Sasuke
Dreettt dreeett dreeett
Ponsel Sasuke bergetar
Jean memanggil
"Yeah jean?" Kata Sasuke.
Sakura yang duduk di depan Sasuke penasaran apa yang dikatakan Jean, sekretaris Sasuke.
"Apa?" Sasuke terlihat terkejut
"Ada apa?" Tanya Sakura
Sasuke melihat Sakura ketika Sakura bertanya. Dia mengabaikan pertanyaan Sakura dengan menutup wajahnya lalu mengerutkan keningnya.
"Baiklah. Kerja bagus" Sasuke memutuskan panggilan Jean.
Melihat jam di ponselnya, sudah jam 4 sore. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat.
BẠN ĐANG ĐỌC
Red String
FanfictionKisah romantis kehidupan Naruto dan Sasuke yang dimana takdir mereka telah diikat oleh benang merah. ***genshin impact fanfinction **** sasufemnaru ***semua tokoh milik genshin impact dan masas
