Sebelum membaca chapter ini, author akan meminta maaf terlebih dahulu (ノдヽ)
chapter ini mengandung hal dewasa yang mempunyai aktivitas ranjang ('ω`*)
tapi...karna ini adalah cerita pertama jadi terkesan tidak sempurna (っ˘̩╭╮˘̩)っ
jadi author mau minta maaf kalau terdengar aneh dan kikuk ˚‧º·(˃̣̣̥⌓˂̣̣̥)‧º·˚
Anyway selamat membaca!! (人'∀'*)
*****************
"Ini akan sedikit sakit ya, tahan sebentar" goda pria berbaju biru itu. Dia langsung melayangkan tinju ke wajah Naruto. Dengan sigap, Naruto menghindari tinju itu.
"Arah kemana kau meninju?" seringai senang Naruto. Selagi dia menghindar, Naruto memutar badannya supaya kakinya bisa menendang pinggang pria berbaju biru itu. Tanpa disangka, tendangan Naruto mampu membuat pria itu melayang lalu tersungkur ke lantai setelah menabrak beberapa meja.
"Wanita jalang!" pria berbaju hitam tidak terima temannya terjatuh tersungkur seperti itu.
Dia maju untuk memberikan tendangan ke tubuh Naruto. Seketika Naruto tau kalau dirinya akan di tendang, kedua tangannya langsung dijadikan perisai untuknya. Tendangan itu cukup keras sampai membuat kaki Naruto terseret sedikit ke belakang.
"Lumayan~" ledek Naruto.
Seakan tidak merasa sakit, Naruto langsung berjongkok dan melakukan sliding side kick ke mata kaki pria berbaju hitam. Pria itu terselengkat oleh gerakan Naruto. Tanpa memberikan jeda, menendang wajah pria itu sampai hidung dan giginya berdarah. Pria itu terguling sekali di lantai saking kerasnya tendangan Naruto.
Kemudian pria ke tiga maju. Pria itu membawa senjata baseball. Dia mengayunkan senjata baseball ke arah Naruto. Ayunan pria itu cepat dan terlihat kuat. Lengah sedikit wajah Naruto bisa babak belur. Akibat insting Naruto, dia dengan mudahnya menghindar ayunan tajam pria itu. Ketika Naruto mengetahui timing yang tepat, dia langsung menangkap tangan pria itu, memutarnya ke belakang lalu membanting pria itu ke lantai dengan keras. Bagaikan kilat, stik baseball itu sudah Naruto rebut dan dialihkan ke wajah pria itu.
Swing!
Sebuah mangkok melayang ke arah wajah Naruto. Untuk saja Naruto bisa menghindari lemparan itu dengan cepat. Namun, ketika Naruto menghindar, pria berbaju biru dan berbaju hitam sama-sama menyerang Naruto dengan senjata pisau di tangan mereka berdua. Tentu, Naruto bisa menghindari serangan mereka berdua sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Mengetahui Naruto tidak mempunya celah untuk menyerang, dia mencari celah untuk menjauh sedikit. Dia berlari beberapa langkah, lalu kakinya dibuat memanjang tiang kedai, kemudian tubuhnya berputar di udara. Di tengah kedua pria itu, kaki Naruto dibentangkan lebar-lebar untuk menendang wajah mereka berdua. Tendangan Naruto lagi-lagi membuat wajah mereka babak belur dan tubuh mereka tersungkur ke lantai lagi.
"AAAA!!"
Pria pembawa stik baseball itu ikutan menyerang dengan pisau juga. Dia berlari ke arah Naruto untuk menusuk Naruto. Lagi, Naruto melakukan gerakan salto untuk menghindari serangan. Mata Naruto melihat pisau yang tergeletak di lantai. Dengan sigap, Naruto berlari cepat, mengambil cepat pisau itu dan
Shoot!
Naruto melempar pisau itu tepat di paha pria pembawa stik baseball. Pria itu berteriak kesakitan sambil meringkuk di lantai.
"M-Mustahil...b-bagaimana...bagaimana kau melakukan ini..." kata pria eksentrik itu
Bukan hanya pria eksentrik saja yang terkejut melihat kemampuan Naruto, Sasuke dan Chiyo pun sama-sama tidak mengedipkan mata sama sekali.
YOU ARE READING
Red String
FanfictionKisah romantis kehidupan Naruto dan Sasuke yang dimana takdir mereka telah diikat oleh benang merah. ***genshin impact fanfinction **** sasufemnaru ***semua tokoh milik genshin impact dan masas
