Sasuke: Aku akan terbang ke Korea malam ini. Ada masalah kerjaan yang harus ditangani langsung. Maaf aku tidak bisa bersamamu
Naruto langsung membuka dan membalas pesan Sasuke
Naruto: Masalah apa?
Sasuke: Tangki minyak di pabrik meledak dan memakan korban jiwa yang banyak. Aku harus melihat kondisi secara langsung
Naruto: Yaampun...yasudah hati-hati. Aku juga ada makan malam dadakan dengan sutradara. Kalau sudah sampai segera kabari aku
Sasuke: Yeah
Naruto: *mengirim stiker cheerleader*
Sasuke: *menyukai stiker Naruto*
.
.
.
"Ueekk! Ueekk!"
Di pagi hari, Naruto muntah-muntah. Kepalanya terasa pusing dan badannya terasa lemas. Bahkan saat berjalan pun, kakinya terasa seperti jeli saking tidak kuatnya untuk bergerak banyak. Dia memilih untuk langsung tiduran di atas kasur lagi sambil menarik selimut untuk menyelimuti tubuhnya.
'Apa aku minum terlalu banyak semalam..' pikir Naruto sambil memegangi kepalanya.
Kemudian dia meraih ponsel di meja lampunya. Nama Shizune langsung dia cari di kontaknya. "Shizune nee-san, aku merasa tidak enak badan.... bisakah aku istirahat sehari saja?" katanya
"Kau sakit? Semalam kau baik-baik saja Naruto" kata Shizune di telfon
"Aku rasa iya...badanku lemas sekali dan tidak bisa berhenti muntah....aku tidak yakin bisa kuat hari ini.."
"Yasudah kamu istirahat. Aku akan hubungi mereka kalau kamu sakit hari ini. Aku akan tiba sebentar lagi. Kita langsung ke dokter ya"
"Yeah.."
Komunikasi terputus.
Setelah menelpon Shizune, Naruto langsung menghubungi Sasuke melalui pesan.
Naruto: Sasuke kau sudah tiba?
Sasuke: Yeah. Aku langsung berangkat ke pabrik
Naruto: Oh..syukurlah. Aku sakit hari ini, jadi semua jadwal ditunda sampe besok
Sasuke langsung menelpon Naruto
"Sakit apa? Makan apa kau semalam?" tanya khawatir Sasuke
"Aku rasa masuk angin.. Shizune akan mengantarku ke dokter hari ini"
"Tubuhmu demam?"
"Aku muntah-muntah, kepalaku pusing dan aku lemas sekali.."
"Rumah sakit mana yang akan kau kunjungi?"
"Kurasa yang terdekat dengan rumahku"
"Yasudah. Istirahat yang banyak hari ini. Aku akan menelponmu lagi setelah urusanku selesai"
"Yeah"
"Ja"
"Ja ne Sasuke"
Kabar Naruto mendatangi rumah sakit langsung beredar dengan cepat. Entah dari mana mereka tau, Para paparazi yang sudah standby tidak berhenti awas untuk melihat kedatangan Naruto. Mereka menjadi lebih agressive mengambil foto saat Naruto tiba dan masuk ke dalam rumah sakit. Suara dan cahaya jepretan foto membuat Naruto semakin pusing dan ingin kembali muntah.
Dokter yang memeriksa Naruto adalah dokter kenalan Sasuke. Namanya adalah Kabuto. Sebenarnya sesi shift Kabuto berakhir pagi ini karena shiftnya adalah shift malam. Namun akibat Sasuke mendesak Kabuto untuk memeriksa Naruto melalui telfon, dia terpaksa lembur. Kalau dia tidak menuruti apa yang Sasuke minta, gajinya akan terancam dipotong. Dia mulai menyadari mengapa orang-orang yang bekerja di bawah naungan grup Uchiha membawa tekanan super berat
YOU ARE READING
Red String
FanfictionKisah romantis kehidupan Naruto dan Sasuke yang dimana takdir mereka telah diikat oleh benang merah. ***genshin impact fanfinction **** sasufemnaru ***semua tokoh milik genshin impact dan masas
Chapter 29
Start from the beginning
