7

1K 222 16
                                    

Kamu tak suka...

Kamu menatap kakakmu yang tak bersemangat seperti biasanya. Biasanya pagi hari rumah akan berisik. Tapi entah kenapa kamu bangun dengan tenang di hari ini.

"Muka mu pucat. Salah makan?" Tanyamu ketika duduk di sebelahnya yang menyumpit sedikit nasi untuk dimasukkan ke mulutnya.

Dia hanya menggeleng sebagai jawaban.

Kamu melanjutkan menyantap sarapanmu di pagi yang suram itu. Gemuruh air yang turun dari langit serta angin masih terdengar di luar sana. Untung hari libur, pikirmu.

"Selesai... Megu ke kamar dulu."

Kamu menoleh ke kakakmu yang menaiki tangga. Kemudian beralih pada mangkuk nasinya yang masih tersisa separuh.

"Megu kenapa ma?"

"Mungkin sakit?" Ucap mama juga melihat anaknya yang satu itu menaiki tangga.

"(Name) bikin teh jahe aja yuk?"

Kamu mengangguk lalu membantu mama mu membuat teh jahe. Bagus untuk udara dingin seperti sekarang ini.

"(Name) antar ini ke Meguru coba. Liat kayaknya dia sakit beneran."

"Iya ma." Kamu mengambil secangkir teh itu lalu menaiki tangga untuk ke kamar kakakmu.

"Megu-chi?"

"..."

"Megu (name) masuk ya," kamu membuka pintu pelan, membiarkannya terbuka sedikit. Di kasur kamu melihat kakakmu yang menggulung badannya dengan selimut. Tampak wajahnya pucat tapi hidungnya kemerahan.

Menyimpan cangkir di meja, kamu mengelus surai hitamnya dan sedikit menepuk pipinya.

"Megu-chi? Bangun dulu."

"(Sruut) apa (name)?"

"Kamu gak panas, tapi flu ya?"

"(Sruut) hm"

"Minum teh dulu. Biar badannya hangat. Yuk bangun."

"Hmm"

Kamu mendekatkan bibir cangkir ke kakakmu. Membantunya meminum teh yang mama buat.

"Haah (sruut) udah (name)..."

Kamu meletakkan cangkir kembali saat kakakmu membaringkan tubuhnya lagi.

"Ih Megu rumah jadi sepi... Istirahat yang bener, ini aku tinggal. Nanti makan siang yang banyak." Kamu beranjak dari dudukmu.

"(Name)..." Panggilnya lirih.

"Apa? E-eh?"

Kini kamu terbaring di samping kakakmu. Dia menarik lalu memeluk erat dirimu dari samping.

"Di sini dulu," katanya.

"Ih nanti aku ketularan." Katamu tapi tetap di samping kakakmu. Lalu tanganmu balas memeluknya dan mengusap punggungnya pelan.

Aneh juga kalau dia tak membuat rusuh hari ini.

"(Sruut)"

"Megu kalau ingusmu ada di rambutku aku pukul dadamu sampe bunyi sasageyo."

"Heheh duh ini udah meler (name)"

"Iiih Meguuu"

...melihatnya tak bersemangat.

HEY SISTER! Bachira MeguruWhere stories live. Discover now