3

1.5K 296 18
                                    

Walaupun dia banyak tingkah...

Kumpulan manusia itu membuatmu lelah, ditambah tingkah kakakmu yang ke sana ke mari, berputar, lalu kembali lagi. Sungguh, penyiksaan macam apa ini.

"Megu-chi jangan lari-lari," ucapmu lelah. Kamu pikir harusnya kamu bawa tali supaya kakakmu tak jauh-jauh darimu.

"Hehe, ayo ke sana (name)!" Meguru membawamu ke salah satu akuarium.

"Liat ini (name). Ikannya lucu-lucu!"

"Wah iya.." kamu ikut menikmati pemandangan ikan yang berenang ke sana ke mari.

"(Name), (name) lihat, yang ini mirip Kaiser! Ekornya biru-biru gitu."

"Hush gak boleh gitu!"

"Hehehe"

Tak ada hari tanpa meroasting. Itulah kakakmu.

Kalian pergi ke akuarium hari ini. Demi kamu supaya tak marah lagi padanya, Meguru mengajakmu menghabiskan hari ini bersamanya.

Kalian mengunjungi akuarium, taman, lalu terakhir bioskop.

"(Name) mau nonton film apa?" Tanyanya padamu setelah membeli popcorn untuk kalian nanti.

"Hmm...mau yang ini!" Kamu menunjuk film historical romance, genre kesukaanmu.

"Hmm? Yang itu ya...ya..oke!" Kamu tersenyum puas melihat kakakmu yang mengiyakan. Tahu dia pasti tidak akan tahan dengan film itu.

Kebetulan film yang kamu mau tak lama lagi jamnya.

"Ayo masuk (name)."

Kalian duduk. Menyamankan posisimu, kamu melirik kakakmu yang tersenyum terpaksa saat filmnya dimulai. Kamu berusaha menahan tawamu melihat itu.

Di tengah film, kamu merasa aneh, sedari tadi kamu merasa orang di sebelahmu menyenderkan badannya mendekat ke dirimu. Puncak kepalanya saja hampir menyentuh pundak kirimu.

Alhasil kamu mencondongkan tubuhmu ke kanan, tempat duduk kakakmu. Kamu melihat kakakmu yang terlihat mengantuk menonton filmnya.

"Duh...Megu tolongin," kamu hanya bisa membatin. Sekitar lima menit kamu bertahan di posisi itu.

Tiba-tiba kamu merasakan lengan kiri kakakmu bergerak lalu melingkar ke pundakmu. Kamu menengadah melihatnya yang memasang raut datar tanpa senyum ceria yang biasa terpampang di wajahnya ke orang di sebelahmu tadi.

Meguru, sekarang dia beralih menatapmu. Senyum manis menghiasi wajahnya.

"Kalau ngantuk, nyender aja (name)" katanya lalu dengan paksa membuat kepalamu menyender di bahu kirinya, masih dengan lengan yang melingkari mu.

"Megu, tapi yang ngantuk kan kamu?" Kamu berbisik padanya, hati-hati supaya tidak didengar yang lain.

"Udah (name) gini aja dulu, biar orang mesum itu pergi sendiri." Balik dia berbisik padamu.

Kamu tak mengira, kakakmu yang pecicilan itu peka juga. Kalian bertahan di posisi itu lumayan lama. Kemudian kamu menyadari orang di sebelahmu berdecak lalu pergi keluar dari sana.

"Akhirnya pergi juga Megu." Katamu yang tak mendapat jawaban.

"Megu-chi..?

"..."

Kamu mendongak lalu menghela napas lelah,

"Malah tidur beneran.."

...tapi dia selalu berusaha untuk menjagamu.

HEY SISTER! Bachira MeguruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang