2

1.6K 321 32
                                    

Saat kamu marah...

"(Name) pulang.."

"Okaeri (name).. loh, gak pulang sama Megu?"

"Enggak ma."

Kamu melenggang langsung memasuki kamarmu. Wajahmu terus kamu tekuk. Masih kesal dengan kakakmu tadi pagi.

"(Nimi) Migi lipi! Halah!" Kamu melempar tasmu asal.

"Lupa katanya. Pagi-pagi buta terus ngajak keluar, udah ditunggu malah ditinggal! Gak inget punya adik kah?"

Kamu melepas kaus kakimu sambil mengomel dengan suara yang lumayan keras. Kamu tahu kalau kakakmu sekarang ada di balik pintu. Dia meringis mendengar omelanmu.

Kamu membuka lembaran buku dengan kasar sampai bunyi, 'sreek!' sengaja mendekat dengan pintu supaya dia dengar.

Sesuai dengan yang kamu bayangkan, sekarang kakakmu tampak takut takut mau mengetuk pintu kamarmu. Ekspresinya begitu lucu saat mendengarmu menggeser lembar per lembar kertas dengan kasar.

"Aduh mama, gimana ini maa" bisik Meguru ke sang ibu yang berdiri tiga langkah darinya.

"Salahmu sih.." bukannya memberi saran, mama cuma nyengir geli lalu berbalik meninggalkan Meguru yang mengacak rambutnya.

Kamu tak mendengar apa pun dari balik pintu.

"Ck..."

Kamu berhenti, lalu beralih mengganti pakaianmu lalu duduk di kasur bermain ponsel.

.

Tak terasa cahaya jingga telah menembus jendela kamarmu. Kamu beranjak untuk keluar membersihkan tubuhmu.

Kriet

"Ah!"

Kamu melihat kakakmu seperti akan mengetuk pintu kamarmu, tapi dia langsung melenggang pergi tanpa berkata sepenggal kata pun. Kamu makin kesal dibuatnya.

Selesai mandi, kini kamu sudah merasa segar. Lalu mengintip ke ruang makan, hanya ada mama mu. Kamu menghela napas lega lalu berjalan untuk duduk di kursi.

"... Megu.." mama mu menoleh padamu dengan tatapan bertanya.

"Megu di mana?"

"Meguru? Udah makan tadi. Sekarang di kamar."

"Oh.."

"(Name) nasinya tinggal segini. Kamu makan dikit aja ya."

Kamu menaikkan alismu heran.

"Ah, bunda lupa masak nasi tadi."

Meski bingung, kamu tetap mengangguk. Kamu memulai makan malammu dengan mama. Merasa sedikit aneh karena kakakmu tak duduk di kursi samping kirimu.

"Mama (name) ke kamar dulu ya." Katamu setelah mencuci bekas makanmu.

Kriet

"Ha?"

Kamu mematung melihat seloyang utuh shortcake kesukaanmu yang masih di kotaknya. Di atasnya ada kertas yang kemudian kamu baca.

__________

'(name) maaf yaa! Megu beneran lupa Waktu lari, Megu dikejar anjingnya om Chris..
Jadi langsung lari ke rumah..
Tolong (name), jangan diemin kakak.'

____________


...caranya meminta maaf membuat kamu luluh seketika.

BONUS

"Mama, nanti (name) kalau turun buat makan, jangan disuruh makan banyak-banyak ya,"

"Emang kenapa Megu?"

"Ish, nanti shortcake yang Megu beli gak kemakan. Udah beli satu loyang penuh loh."

"Ooh, iya deh."
.
.
.

HEY SISTER! Bachira MeguruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang