열여섯: Point of View

1.4K 244 3
                                    

·

·

·

·

Survive In The Agriche Family!
[The Way To Protect The Female Lead's Older Brother x Male!OC]

Survive In The Agriche Family![The Way To Protect The Female Lead's Older Brother x Male!OC]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Don’t forget to vote!
Happy reading ♥️

< [Sudut Pandang] >

·

·

·

·

Mata Achille menunjukkan perasaan sedih. Roxana bisa melihat itu.

Sudah dua minggu sejak Asher menghilang.

Mereka berdua—Roxana dan Achille—berada di rumah kaca milik Asher. Hanya duduk santai, atau merawat tanaman Asher (sungguh tidak jelas, apa yang ku tulis?)

Dion? Katanya dia menemui Lant—

—kriett.

Oh, dia sudah kembali.

Sejak kapan mereka bertiga—Roxana, Achille, Dion—menjadi dekat? Ah, tidak bisa di bilang dekat sih. Mereka hanya bertemu ketika ingin membicarakan Asher.

“Aku menemui Lant,” ujar Dion, menghampiri kakak-beradik itu.

“Lalu?”

“... Asher berada di penjara bawah tanah.”

Prang!

“Apa...?”

Dion menatap mata Achille kosong. “Ya,” katanya. “Asher berada di penjara bawah tanah.” ulangnya.

Achille tergagap, menunduk dan menatap pada pecahan gelas yang ia jatuhkan. “A-apa Bibi sudah tau?” tanyanya.

“Aku baru saja memberitahu dia sebelum kalian.”

“....”

Dion hanya menatap mereka berdua yang mendadak panik dengan kosong. Otaknya menolak untuk memberitahu mereka, bahwa dirinya adalah penyebab Asher berada di sana.

Ia yang membawa Asher pergi keluar.

Lalu... kenapa hanya Asher yang diberikan hukuman?

***

Seharusnya tidak begini.

Seharusnya Dion yang dihukum, bukan kakaknya—Asher. Dia yang membawa Asher pergi keluar.

Kenapa? Kenapa hanya Asher?

Prang!

Gelas kaca ia lempar guna melampiaskan emosi. Wajahnya datar, tatapannya tampak kosong. Mata merahnya tampak tajam dan dingin dengan kekosongan.

Seharusnya tidak begini.

Tidak. Mereka tidak boleh mengambil cahayanya. Cahaya satu-satunya.

Asher.

Dengan wajah gelap dan emosi tersembunyi yang tidak bisa dikendalikan, dia mengambil jubah dan turun ke penjara bawah tanah.

“Tuan Muda? Anda tidak boleh masuk ke si—AKK!”

“Minggir.”

“Hu-huh?”

“Kubilang. Minggir.”

Penjaga tampak ketakutan melihat Dion, apalagi ketika Dion menusuk telapak tangannya dengan belati. 

“Sa-saya tidak bisa—! Tu, Tuan Muda—”

Tanpa ampun, Dion menusuk leher penjaga itu berkali-kali, melampiaskan emosinya.

Mati. Mereka semua harus mati.

Membiarkan penjaga itu kesakitan, Dion kembali berdiri, lalu membuka pintu.

Sebelum sesuatu menusuknya dari belakang, dan membuat Dion terjatuh ke depan.

‘Apa itu...?!’

“Racunnya beraksi?”

“Ya, sepertinya Tuan Muda Dion belum mengonsumsi racun. Maka efeknya akan berakibat buruk baginya.”

Itu suara Lant dan bawahannya.

Dion mengerang, memaksa diri untuk berbalik dan menatap tajam Lant. Ia berusaha maju untuk menyerang, namun kedua tangannya di tahan oleh seseorang.

Kemudian pemandangannya menggelap.

“.. bawa dia ke ...”

***

Anya’s Note

(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠) ini spesial bab dari sudut pandang Dion yang sayang banget sama kakaknya. Walau pendek banget, nanti bakalan di revisi dan dibuat lebih panjang.

Nantikan bab berikutnya! ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

- Sel, 4 April 2023 -

Asher: Survive in The Agriche Family!Where stories live. Discover now