열넷 : Things That Can't Be Explained

2.4K 430 71
                                    

[Chapter Sebelumnya]

Setelahnya, kami bertiga pulang ke kediaman. Soalnya sudah hampir jam 10.

Aku dan Dion berpisah jalan karena arah ke kamar kami berbeda. Dan, aku memperingatkan Dion untuk tidak pergi ke kamar ku malam ini.

Seusai mandi, aku menyuruh Adam kembali ke kamarnya untuk istirahat.

Baru deh aku istirahat.

Baiklah, selamat malam!

Selamat tiduuurr! Mimpi indah!

·

·

·

·

Survive In The Agriche Family!
[The Way To Protect The Female Lead's Older Brother x Male!OC]

Survive In The Agriche Family![The Way To Protect The Female Lead's Older Brother x Male!OC]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Don’t forget to vote!
Happy reading ♥️

< [Hal-hal yang Tidak Bisa Dijelaskan] >

·

·

·

·

Asher tertidur begitu nyenyak, sehingga tidak menyadari bahwa ada seorang pria masuk ke dalam kamarnya. Tidak, itu bukan Dion. Pria itu memiliki tubuh yang jangkung, namun seluruh tubuhnya tertutupi oleh jubah biru kehitaman yang senada dengan langit malam.

Pria itu duduk di kasur, memandangi Asher. Menunduk, beberapa helai rambutnya berjatuhan—berwarna putih. Dia tersenyum, mengusap rambut Asher lembut. Mata ungu cantik nya tampak bersinar di tengah gelapnya malam.

Mengetuk kening Asher, cahaya kecil muncul samar di ketukannya.

"Selamat tidur, Anakku."

***

"......."

Melamun.

Asher terus melamun sejak bangun tidur. Ia bahkan tidak menghalangi Adam yang membersihkan wajahnya dengan handuk basah.

"Tuan Muda?"

Adam bertanya dalam keheningan. Asher menoleh, menatap balik dengan kerutan di alisnya.

"Rasanya aku memimpikan sesuatu...." gumam Asher. "Tapi, anehnya aku tidak bisa mengingat nya."

"Oh.." Adam mengangguk singkat. "Mungkin seiring waktu, Anda bisa mengingat nya nanti."

"Nah, sekarang Anda ingin sarapan di kamar?"

Asher: Survive in The Agriche Family!Where stories live. Discover now