Chapter 24

29 4 0
                                    

Hallo everyone I'm back!
Gimana nih puasa kaliann? lancar? jujur aja puasa taun ini tuh vibesnya kayak nggak lagi puasa nggak sih? kayak lempeng aja gitu nggak ada seru-serunya sama sekali. Kalian ngerasain juga nggak? coba deh tulis di comment. Oh iya sama gue mau bilang maap yak kalau tulisan gue makin kesini alurnya makin nggak jelas. Semoga kalian tetap mau stay baca cerita ini ya heheh. Voment gaias

Happy reading and i hope you like it

•••••••

Malam minggu, suatu malam yang umumnya digunakan oleh para sejoli untuk berkencan atau sekedar berboncengan kesana-kemari sambil bercerita ria layaknya dunia hanya milik berdua. Namun tampaknya hal itu tidak berlaku untuk anak-anak bujang Arthur dan Hazel. Karna alih-alih pergi malam mingguan dengan gadis cantik, mereka malah memilih menghabiskan waktu untuk menonton film, maskeran bareng-bareng, ngegosip sambil ngemil, main kartu, bakar-bakar kalau lagi mau atau bereksperimen membuat makanan dengan bahan-bahan yang tersedia di dapur. 

Sesederhana itu emang kegiatan mereka dimalam minggu, habis mau gaimana lagi orang nggak ada yang punya pacar.  Kalaupun mau kencan harus ngajak siapa coba? masa iya mau ngajak Hazel kan nggak mungkin. Yang ada malah dikira gandengan tante-tante mereka.

Selain itu anak-anak Arthur ini juga memang terkenal sekali dengan sifat magerannya yang sudah sangat mendarah daging. Jadi daripada menghabiskan waktu untuk bersenang-senang diluaran sana mereka pasti akan lebih memilih untuk berdiam diri dirumah sambil berleha-leha.

"Gal beli jagung sana ke warungnya mpok Sari, kurang nih kalau cuma seplastik" Suruh Nathan seraya mengeluarkan jagung yang dibeli sama Devan tadi dari dalam plastik.

Kebetulan malam ini cuacanya sangat mendukung, ditambah pasokan keuangan dari Arthur yang cukup memadai, membuat mereka sepakat untuk mengadakan acara bakar-bakar. Ya walaupun Arthur sama Hazel nggak ikut, karna mereka lagi pergi kondangan sama Zayn. Tapi tetap seru kok, soalnya Nathan sama Devan pada ngajakin temen-temenya kesini, Kai juga ngajakin Bobby sama Rani buat ikutan join.

"Yuk le ikut abang beli jagung, sekalian beli es krim" Ajak Galen.

"Kemana?".

"Ke tempatnya mpok Sari".

"Tapi es krimnya mau dua boleh bang?".

"Jangan lah nanti giginya sakit".

"Kalau gitu es krimnya satu aja, tapi sama kinder joy".

Galen menggeleng cepat "Sama aja dong kalau gitu".

"Plisss ya? ya? mumpung nggak ada mama" Rengek Leo. Biasanya kalau ada Hazel emang suka nggak dibolehin. Baik Leo maupun Nero keduanya memang sama-sama dibatasi kalau soal makan makanan manis.

"Es krim atau kinder joy? pilih salah satu, kalau masih ngayel mau dua-duanya mendingan gausah ikut".

"Yaudah kinder joy aja" Ucap Leo terdengar agak nggak ikhlas. Walaupun dia tau Galen nggak ngebolehin juga buat kebaikan dia sendiri, tapi tetap saja Leo merasa kesal.

"Ehh Galen, mau kemana gal?" Sapa Bobby yang baru aja nyampe sambil mensetandarkan motornya. Dia datang berboncengan sama abangnya, si Daniel, temenya Nathan yang tajir melintir itu loh.

"Mau beli jagung ke warung".

"Kai ada didalem kan?".

"Ada tuh didapur lagi nyiapin bumbu sama mbak Rani" Katanya yang langsung diangguki oleh Bobby.

HARMONIA | NCT DREAM Where stories live. Discover now