Chapter 20

46 8 2
                                    

Hallo everyone I'am back!

Eh mau nanya ini cerita lama-lama makin ngebosenin nggak sih? makin nggak karuan kayak banyak yang melenceng dari yang seharusnya, iya nggak?
Gue juga nggak tau tapi otak gue mampunya emang cuma begini gimana dong huhu 😭🙏
Gue disini cuma mau minta pemakluman aja ya dari kalian kalo cerita ini makin lama makin kesana makin kesini
Soalnya gue emang beneran baru pertama kali ini berani nulis
Segitu aja sih, vomment ya

Happy reading and i hope you like it

••••••••

Setelah kurang lebih tiga hari Nero dirawat dirumah sakit, akhirnya hari ini dia sudah diperbolehkan untuk pulang. Tentu dengan catatan harus cukup istirahat, tidak boleh terlalu capek dan tidur yang teratur. Selain itu pola makan juga harus sangat diperhatikan.

Saat sampai di rumah, Nero langsung disambut heboh oleh Leo yang sampai berjingkrak-jingjrak karna saking senangnya. Katanya anak itu bosen karna selama Nero sakit dia jadi nggak ada temen main. Padahal nyatanya Kai hampir tak pernah absen menemani bocah itu menonton pororo atau sekedar mengajaknya bermain diluar hanya agar Leo merasa terhibur. Malah sampe diajak nyolong jambu tetangga juga kan. Tapi emang dasarnya Leo itu klopnya cuma sama Nero, jadi ya yang kemaren-kemaren dia main sama abang-abangnya tuh sama sekali nggak ada artinya buat dia.

"Kemaren waktu nggak ada kamu aku jadi nggak ada temen main tau" Curhat Leo sambil mempoutkan bibirnya, tapi tak berlangsung lama karna setelahnya anak itu kembali menampilkan senyum bahagianya sampai gigi-giginya yang kecil kelihatan "Tapi nggak papa, kan yang penting sekarang kamu udah pulang, jadi nanti kita bisa main bola bareng lagi" Serunya girang.

Leo lantas menggandeng tangan Nero dan membawanya duduk ke sofa yang berada di ruang tengah. Bahkan Hazel pun tak dia anggap kehadiranya meski wanita itu daritadi sudah memberi isyarat minta dipeluk karna kangen dengan si bungsu. Memang dasar anak durjana.

Melihat antusiasme Leo yang tampak bahagia dengan kepulanganya, Nero jadi ikutan senang "Yaudah ntar sore kita main bola yuk".

"Kata siapa kamu boleh main bola" Hazel muncul dengan sebuah tas jinjing ditangan kananya. Tas itu berisi baju kotornya sama Nero yang belum sempat dicuci "Nggak inget tadi dokternya bilang apa? mau kamu disuntik lagi hmm?".

"Tapi aku nggak bakal capek-capek kok".

"Nggak ada nggak ada! mama nggak kasih ijin, pokoknya kamu harus istirahat total selama seminggu biar cepet pulih" Tegas Hazel.

Nero menunduk lesuh.

"Udah nggak papa, kan main bolanya nggak harus sekarang, besok-besok masih bisa" Kata Leo mencoba menghibur Nero yang keliatan kecewa.

🌻🌻🌻

"Devan! Shaka! Galen! mie rebusnya udah mateng nih!" Teriak Jovan dari arah dapur. Meski tidak pandai memasak tapi Jovan cukup lihai dalam membuat mie instan.

Cepat-cepat Galen menyelesaikan kegiatan melipat bajunya lalu keluar dari dalam kamar guna menyantap mie rebus buatan Jovan.

Disaat yang bersamaan terlihat Devan juga baru aja keluar dari kamar Shaka sambil memapah pemuda mungil itu untuk berjalan.

"Kai sama Nathan belum pulang gal?" Tanya Devan.

"Belum, tadi bang Nathan chat katanya mereka bakal pulang telat" Sahut Galen.

Abangnya itu tadi bilang kayaknya dia bakal pulang telat karna mau nongkrong dulu sama temen-temenya. Katanya sih hari ini salah satu sahabatnya ada yang ulang tahun, dan dia ngadain kayak semacam party gitu. Kebetulan teman Kai adalah adik kandung dari sahabat Nathan yang hari ini berulang tahun, makanya Kai ikut juga.

HARMONIA | NCT DREAM Where stories live. Discover now