11.DOWN & LITTLE CHANGE

Start from the beginning
                                    

Seira hanya mengangguk kecil dan menampilkan kekehan kecilnya.

"Iya yah,Seira ketiduran tadi" Jawab Seira mencoba untuk tetap terlihat tenang dan biasa saja meskipun ia tak bisa menutupi mata sembapnya.

"Yasudah,ayo ke ruang makan,makan malam nya sudah disiapin sama ibu" ajak sang ayah dan langsung diangguki oleh Seira.

Mereka pun sampai diruang makan,seketika pandangan bu Rana yang semula menyiapkan nasi di masing masing piring teralih kepada Seira.

Seira pun sedikit menundukan kepalanya ketika sadar bahwa sang ibu mulai memperhatikannya.

"Kamu ngapain di kamar?kok pintunya sampai di kunci?bahkan kami pulang aja kamu ga keluar dari kamar" Tanya bu Rana berbondong.

Seira mendudukan tubuhnya di salah satu kursi yang ada di ruang makan,ia meneguk air putih di hadapannya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan sang ibu.

"Seira ketiduran bu" Belum sempat Seira menjawab,pak Sandi sudah menjawab nya lebih dulu.

Bu Rana mendudukan tubuhnya,namun pandangannya belum lepas dari Seira.Detik berikutnya bu Rana menyadari bagian bawah mata Seira yang sangat sembap,sontak bu Rana menyipitkan kedua matanya untuk memperjelas penglihatannya.

Seira semakin terpaku dan menundukan kembali kepalanya ketika sang ibu menatapnya seperti itu.ibunya memang pandai bercenayang sehingga semua tebakannya pasti benar.

"Kamu abis nangis?" Tanya bu Rana dengan tatapan seolah sedang mengintimidasi.

Telak!

Seira sudah menduga pasti ibunya akan bertanya seperti itu,oleh karena itu Seira memilih untuk tidak keluar kamar,namun jika ia terus mengurung diri,pasti orang tuanya akan semakin curiga.

Mendengar ucapan sang istri,pak Sandi pun ikut memperhatikan Seira terutama bagian matanya.

Seira terkekeh kecil agar tidak terlihat gugup "Iya aku abis nangis,gara gara nonton film yang genre nya sedih" alibi Seira dengan kedua tangan bergerak mengusap daerah bawah matanya seakan menghapus air matanya walaupun tidak ada.

Mendengar jawaban sang putri, bu Rana belum sepenuhnya percaya sehingga berniat untuk kembali menanyakan lebih lanjut.

"Ya Sudah, lebih baik Kita makan dulu, setelah selesai makan, Kita ngobrol lagi ya" potong pak Sandi sebelum istrinya kembali melanjutkan topik.

Bu Rana membuang nafasnya perlahan karena pertanyaannya terpotong,namun kedua pandangan nya tetap menatap Seira seperti semula.

Akhirnya mereka pun memulai makan malam kali ini,Seira mencoba untuk menetralkan ekspresi nya agar terlihat biasa saja dan tidak mencurigakan,berharap semoga Jawabannya tadi cukup meyakinkan dan tidak membuat ibunya memperpanjang hal yang baru saja ditanyakannya.

*****

Kini keluarga Seira berkumpul di ruang keluarga, termasuk Seira.

Sebenarnya Seira berniat ingin langsung kembali ke kamar saja untuk menghindari pertanyaan pertanyaan dari sang ibu yang mengintimidasinya, namun bu Rana kekeh meminta Seira untuk bergabung di ruang keluarga, sehingga Seira pun hanya bisa mengangguk pasrah.

SEIRANA (ON GOING)Where stories live. Discover now