Penipu Manisku

Chapter 24

"Jadi, kamu akan membangun sebuah akademi?"

"Ya."

Denis, yang memasuki ruang minum teh Elliot setelah sekian lama, bertanya-tanya. Selalu ada pelayan yang berdiri di belakang Raja, tapi mereka semua disingkirkan.

Apakah ini iseng?

"Bagaimana kamu akan mengumpulkan dana?"

Elliot berkata, membaca dengan cermat beberapa laporan yang dibawa Denis. Dia bersikap serius saat melihat berkas tersebut.

"Ini adalah sumbangan dan kekayaan pribadi saya."

"Kepemilikan?"

"Ya."

"Uang seperti apa yang kamu miliki?"

Elliot bertanya demikian karena penasaran. Karena Fabrice memiliki banyak hal yang tersisa untuknya seperti tambang dan perkebunan, tetapi Denis tidak memiliki apa-apa selain salah satu perkebunan di bagian barat. Wilayahnya tidak begitu luas sehingga hasilnya kecil.

"Saya akan membuatnya sekarang."

Denis, yang hanya berkata begitu, tersenyum pelan.

Elliot terdiam sejenak, seakan-akan dia memikirkan kata-kata Denis bahwa perbendaharaan negara tidak akan dihabiskan untuk hal ini. Tidak ada alasan untuk menolak. Sebaliknya, rencananya itu dalam kondisi yang baik untuk memasukkan prestasinya.

Akademi untuk orang biasa.

Setelah menghilangkan ekspresi seriusnya, Elliot membuka mulutnya seolah-olah dia telah berpikir sejenak.

"Hahaha, jadikan itu persetujuan resmi. Kamu akan tampil sekarang."

"Terima kasih, dan saya ingin melakukan proyek kontribusi sosial kecil-kecilan. Saya akan melakukan ini sendiri."

"Terserah kamu untuk melakukan itu. Bukankah lebih baik jika dilakukan secara langsung?"

Elliot langsung menyetujui.

"Terima kasih."

Denis menundukkan kepalanya dengan sopan.

Dia keluar dari ruang minum teh Elliot.

Dia mendapat izin lebih cepat dari yang diharapkan.

Denis berhenti dan menatap langit sejenak.

Sinar matahari yang masuk melalui jendela sudah tidak lagi terik.

Angin berubah arah.

Musim telah berganti.

Dia berjalan keluar, disambut oleh para orang istana yang melewati istana utama.

Tawaran Denis untuk membangun sebuah akademi untuk orang biasa bukanlah suatu kebetulan.

Karena sebagian besar peringkat persetujuannya berasal dari para bangsawan dan orang biasa yang baru muncul, dia memutuskan bahwa dia harus membuat kebijakan untuk mereka. Pendirian Akademi hanyalah langkah pertama.

Sebelumnya, ada banyak institusi pendidikan, tetapi ambang batasnya tinggi bagi orang biasa untuk memasukinya. Itu karena biaya pendidikannya sangat tinggi sehingga hanya bangsawan yang mampu membayarnya.

Tujuannya adalah untuk menurunkan biaya pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan sehingga orang biasa dapat belajar bagi siapa saja yang menginginkannya. Tujuannya adalah untuk menghasilkan orang-orang yang berpendidikan tinggi. Meskipun akan memakan waktu lama, dia berpikir bahwa jalan ini adalah jalan yang tepat.

Selain itu, jika orang-orang berbakat yang belajar di Akademi yang dia dirikan dapat menduduki posisi penting di Istana Kerajaan Valloise… hal itu akan menjadi kekuatan dan bantuan yang lebih besar baginya.