1. Merger

4.6K 404 75
                                    

Ini sedikit berbeda namun Taehyung mengakui bahwa dirinya sedikit aneh dari Omega lainnya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ini sedikit berbeda namun Taehyung mengakui bahwa dirinya sedikit aneh dari Omega lainnya.

Pada umurnya yang ke-18 dia sama sekali belum mendapatkan tanda apapun pada tubuhnya yang dimana para Omega akan mendapatkan sebuah tanda yang sama dengan sang Mate mau itu Alpa ataupun Beta.

Mungkin tahun depan.

Walaupun ia sudah jelas-jelas tahu tidak ada Omega lain yang mempunyai kasus seperti dirinya sehingga membuat kedua orang tua Taehyung khawatir dengan anaknya.

Kala itu Taehyung mencoba menenangkan dirinya hari berganti bulan dan bulan berganti tahun.

Namun, tetap saja di tahun berikutnya tidak ada tanda-tanda sebuah simbol yang melekat pada tubuhnya.

Kedua orang tua Taehyung berasumsi bahwa anaknya tidak memiliki pasangan Mate.

Kim Taehyung Omega malang yang tidak mempunyai Mate.

Taehyung menepis julukan konyol tersebut, tidak peduli berapa lama ia harus menunggu Taehyung yakin ia mempunyai Mate.

Dan oleh sebab itu Taehyung harus menjaga kondisi tubuhnya, rutin meminum pil penekan hormon karena dia adalah Omega tanpa pasangan maka saat dia mendekati masa heat tidak ada yang melindunginya.

Nasib sialan, yang harus Taehyung terima.

"Kim! Disini." Taehyung tersenyum melihat Kim Namjoon melambaikan tangannya.

Alpha muda itu sudah menyiapkan kursi untuk kelas genetik hari ini.

"Dimana Seokjin."

"Aku disini." Taehyung terkesiap ia berbalik lantas terkejut melihat raut wajah berantakan Seokjin.

Seokjin merosot duduk dan menggeser tubuh Namjoon pemuda itu memeluk Namjoon seraya bersuara manja.

"Baby..."

Taehyung hanya bisa merotasi matanya dan mengabaikan kedua pasangan Mate tersebut, ia memilih duduk paling pinggir tepat di samping Seokjin.

Apa dia terlalu pagi hari ini? Karena di ujung ruang kelas ada beberapa gadis yang bukan dari kelasnya.

"Mereka pasti sedang menunggu Jeon Jungkook," Bisik Seokjin selagi melirik ke arah belakang.

"Normal morning at class." Balas Taehyung sambil mengangkat kedua bahunya pertanda ia sama sekali tidak peduli.

Seokjin menyanggah kepalanya menggunakan tangan matanya masih menatap gadis tadi, "Coba kulihat masalah apa lagi pada pagi hari ini."

Rambut coklat disampingnya hanya berdengung dengan tangan mencatat sesuatu, "Maybe about party." Kata Taehyung.

"Taehyung, you never talk with Jeon Jungkook, Right?" Itu Namjoon yang ikut menimbrung.

"Should i?" Tanya Taehyung kelewat heran.

Dignity [Kookv] ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora