[#3 : masalah baru?]

450 84 5
                                    

...

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

...

Kringg...kringg...kringg

Suara telpon rumah berbunyi.

"Aya , angkat telefonnya , mungkin itu mbak naya yang telefon!" Seru jihan.

"Iya mbak!" Jawab aya dengan suara yang membesar.

Aya pun menaruh pulpennya di atas meja lalu bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri telefon yang masih setia berbunyi.

Aya mengangkat gagang telefon tersebut lalu menempelkannya di telingan kanannya.

"Halo mbak!" Sapa aya.

"Halo juga aya" jawab naya dari sebrang.

"Tumben nelfon mbak? Biasanya kan mbak naya nelfon sekitar 1 mingguan baru nelfon" ucap aya panjang lebar.

Tyas yang mendengar percakapan antara aya dan kakak sulungnya pun beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri aya.

"Hahaha, emang nya enggak boleh gitu mbak nelfon adik-adik mbak? Gaboleh kangen gitu? Hahahaha" jawab naya dengan ketawanya.

Aya ingin menjawab , tapi dengan tiba-tiba saja tyas datang dan langsung mengambil telefon itu.

"HALOO MBAK!!" seru tyas tiba-tiba , ia langsung mengambil alih telefon genggam itu ke tangannya.

"Halo tyas , gimana kabarnya?" Tanya naya yang terkekeh , ia pasti sangat yakin bahwa aya sedang cemberut dan meremas ujung bajunya karena kesal dengan tyas yang tiba-tiba mengambil alih telefon.

"Baik kok mbak" jawab tyas dengan senyuman yang lebar , berniat untuk mengejek aya.

"Ih tyas , siniin telefonnya , kan tadi aku yang disuruh" Ucap aya yang sudah tidak tahan lagi untuk mengobrol kembali dengan kakak pertamanya.

"Bentar dulu kenapa sih aya!" tyas berucap tak mau kalah.

"Udah-udah jangan berantem , misahin kalian biar enggak berantem itu susah loh , kasihan kakak kalian" tegur naya agar kedua adik bungsunya tidak berantem.

Aya dan tyas pun hanya saling menatap tidak suka satu sama lain.

"Mbak dara dimana tyas aya?" Tanya naya pada tyas dan aya.

"Di kamar mbak , tadi pas mbak dara pulang mbak dara wajahnya pucet banget , mana sambil di gendong sama mbak santi" balas aya , yang kini telefonnya sudah ada di pihaknya kembali , soalnya tyas pergi ke kamar nya begitu aja.

"Dara sakit kah aya?" Tanya naya cemas , sebagai kakak paling tua harus bisa bertanggung jawab , apalagi jika adik-adiknya ada yang sakit , tapi masalahnya dia kini sedang berada diluar kota.

"Nggak tau mbak , kata mbak mitha , mbak dara cuman kecapekan" balas aya kembali yang ikut cemas dengan keadaan dara.

"Nay , dipanggil bos tuh" ucap seseorang dari sebrang.

Ini Tentang Keluarga Kita. || 𝐓𝐖𝐈𝐂𝐄 [HIATUS]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu