008: Cuddles

9.7K 723 3
                                    

MENATAP jendela kamar itu tanpa ekpresi. Haechan masih terngiang ngiang dengan kata kata Beomgyu tadi. Meskipun dia mengerti, mengerti sekali malah. Tapi dia hanya kepikiran saja. Perkataan Sungchan ada benarnya. Jikalau Elder dan Queen Omega menyatu mungkin itu akan membawa dampak baik bagi mereka berdua, bahkan mereka semua.

Semua kaum warewolf sangat menunggu penyatuan kedua pemimpin mereka. Bahkan hampir dari semua klan akan bahagia jika sang Elder dan Queen Omega menyatu secepatnya.

Selain untuk memperkuat kekuatan keduanya, mereka juga menginginkan keturunan yang akan lahir nanti. Keturunan sang Elder dan Queen omega tercantum di salah satu buku kuno yang mereka percayai. Buku yang berisikan ramalan serta peraturan peraturan bangsa mereka.

Di sana disebutkan. Jika keturunan terbesar lahir di dunia ini. Maka kemakmuran dan kejayaan dari bangsa warewolf akan melambung tinggi. Puncak kejayaan dari yang terjaya itu akan dipegang oleh sang penguasa. Anak dari pasangan Elder dan sang Queen Omega.

Ini bukan kejadian pertama kali yang terjadi disini. Tapi ini adalah kejadian yang terulang kembali setelah 40 tahun berlalu. Dan mereka semua mempercayai itu.

Tetapi, tetap, seseorang yang tidak menyukai hal itu pasti melakukan hal yang akan menghentikan hal itu terjadi. Entah itu menyakiti Haechan sendiri, sang anak, ataupun keduanya kelak.

Yang Mark serta ayahnya siapkan adalah perlindungan khusus untuk nanti. Bahkan sudah dari 3 tahun yang lalu ia menyiapkan pasukan khusus penjaga yang terdiri dari 40 Alpha dan 50 beta untuk menjaga sang keturunan kelak.

Jaehyun sebenarnya tidak pernah menyangka jika sang anak akan memliki mate seorang omega yang spesial seperti Haechan kini. Yang Jaehyun pikirkan hanya memperkuat keturunan saja, dengan cara menyatukan sang Elder dengan sang Queen Omega. Bukan Haechan, tetapi Jaemin.

Tetapi itu dulu. Jika melihat masa sekarang, Jaehyun akan lebih mengetatkan keamanan di pack miliknya. Melindungi keluarga serta klan besar miliknya.

Kembali lagi ke topik awal, bercinta di antara sang Elder dan Queen omega itu bisa menambah kekuatan satu sama lain. Mau itu kekuatan fisik, maupun kekuatan mental. Mark tidak mau merusak Haechan jika belum waktunya. Dia akan menjaga omeganya tanpa ada kegiatan panas yang mungkin bisa membuat Haechan menyesal di kemudian hari.

Tapi, kita tidak tahu kedepannya akan bagaimana. Sampai mana kah batas kesabaran sang Elder. Apa bisa Mark nahan nafsunya di saat ada Omeganya yang rela dan sanggup memuaskannya. Kita tidak tahu juga sampai kapan juga sang Omega menahan dirinya. Menahan agar menjaga image baiknya di depan sang Alpha, tanpa memperlihatkan sisi liarnya.

Kita tidak tahu.

"Tidur, Sayang." Mark menepuk nepuk kepala Haechan yang ada di dadanya. Memeluk erat pinggang ramping sang Omega.

Jam menunjukan pukul 10 malam, masih pagi untuk Haechan tertidur. Biasanya anak itu tidur di jam jam pagi, jam 3 atau bahkan jam 5 pagi

"Tidak bisa tidur." Haechan merengek. Mengeratkan pelukannya, pheromone yang dikeluarkan oleh sang Alpha terasa nyaman dan memanjakan indra penciumannya.

"Kenapa tidak bisa tidur, hm? Kau sedang memikirkan apa memangnya?" Menggeleng pelan. Mark terkekeh, rambut sang Omega menggesek lehernya geli. Tangan kirinya kembali membelai rambut lembut sang omega.

"Rambutmu harum, tetapi lebih harum pheromone milikmu. Manis." Mengecup bahu Haechan yang terekspos, Mark mengelus pipi sang Omega. Memberikan efeksi nyaman untuknya.

"Kau besok pergi ke kampus?" Mendongkak, berpikir sebentar. Mengangguk ragu kemudian, karena Haechan lupa akan jadwal kuliahnya.

"Kamu juga?"

Mate[END]Where stories live. Discover now