14.🥔🦋

30 3 0
                                    

Hari ini aku memang tidak membawa sepeda karena kesayanganku itu sedang rusak, jadi aku berniat pulang dengan jalan kaki sama seperti saat berangkat, tapi niat itu terurungkan ketika Kim Haru menawarkan tumpangan, lumayan, lelaki itu hanya meminta bayaran dengan ditemani belanja bahan makanan.

" Apa setelah belanja aku bisa pulang? " tanya Eunchae, kedua orang itu tengah berjalan menuju area parkiran yang terletak di belakang sekolah, sepanjang koridor para siswa dan siswi melayangkan tatapan yang bermacam-macam, mereka heran ketika melihat wajah santai Haru disertai senyuman ketika berbicara dengan Eunchae, jika memikirkan sikap lelaki itu berbeda hanya padaku, terkadang membuat jantung ini berdebar, dan tidak jarang aku merasakan banyak kupu-kupu yang seolah berterbangan di dalam perut, bahkan hanya hal-hal sepelepun.

" Tidak. " jawabanya membuatku mengernyit heran.

" Tidak? Lalu kemana? "

" Rumahku. "

" Rumahmu? OMO! Yaak! Aku bukan perempuan yang bisa sembarangan masuk kerumah lelaki begitu saja! " sentilan pelan terasa di dahiku, tentu saja pelaku itu adalah Kim Haru, ketika aku bicara melantur lelaki itu selalu menargetkan dahi berharga ini, poni yang baru saja kudapatkan jadi berantakan.

" Aaawww! Sakit tau! "

" Siapa yang menerobos rumahku pagi-pagi hmm? " lelaki itu menghiraukan gerutuanku dan hanya tertawa kecil.

" Ck, aku tidak menerobos! Ahjumma di rumahmu yang mengizinkan aku masuk. "

" Apa pemilik rumah itu sang ahjumma? "

" Isshhh, jadi kau kesal saat itu aku bermain ke rumahmu? Baiklah aku tidak akan datang kerumahmu lagi. " kemudian kurasakan tangan besar bertengger di atas kepalaku, mungkin aku saja yang mengharapkan lebih untuk merasakan sebuah usapan lembut, karena yang selanjutnya kudapatkan malah tangan yang dengan asik mengacak-ngacak rambutku, sialan.

" Yaaak! Rambutku jadi berantakan! "

" Aigooo...kau sangat menyeramkan ketika marah. " "Sangat jelek hahaha! "

 " "Sangat jelek hahaha! "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" Aiiiishh!!! Sana kau! "

" Hahaha arraseo mianhae. "

Langkahku dan Haru mendadak berhenti ketika dua suara yang berbeda memanggil nama kami di waktu yang sama.

" Hwang Eunchae! "

" Kim Haru! "

Eunchae menatap keduanya dengan tatapan malas tidak jauh berbeda dengan Haru, sepertinya ini menjadi kebiasaan barunya, tapi bagaimana tidak malas ketika melihat lelaki bernama Lee Do Hyuk yang baru saja aku kenal dan bertingkah aneh bahkan terkesan menyebalkan itu menghampiriku, kali ini apalagi? Presensi satunya tentu saja kalian semua bisa menebaknya, yup itu adalah Kim Seol A, ia mendadak jadi merasakan kejengkelan Kim Haru, tapi yaaa kasihan juga sih perempuan itu.

AmbivalenceWhere stories live. Discover now