20.

26.7K 3.4K 260
                                    







Gigi Eve bergemelatuk. Dia memandang benci Sergio yang berada di tengah tengah most wanted sekolah ini. Apalagi dia duduk di sebelah Sean, orang yang di sukai Eve.

"Aku bener bener muak melihatnya!" geram Eve. Dia memukul meja dengan kepalan tangan, kedua matanya pun tak lepas dari Sergio. Dua temannya  mengikuti arah pandang Eve.

"Apa dia berbuat ulah selama sebulan ini?" tanya Karina, putri sulung keluarga Silash.

"Bukan hanya berbuat ulah, dia membuat kedua abangku yang lain tidak pulang akhir akhir ini. Ini membuatku tidak ada waktu bersama mereka," lirih Eve. Wajahnya menunduk sedih.

Lilith di sebelahnya pun mengelus bahu Eve, "Haruskah kita buat pelajaran dengannya?"

"Entahlah. Aku tidak sejahat itu." gadis itu menelungsupkan wajahnya ke tumpuan kedua lengan di meja.

Karina dan Lilith menatap satu sama lain. Mereka pun mengangguk, berdiri lalu berjalan menghampiri sekawanan Sean.

Karina menggebrak meja kasar, "Sergio! Apa yang kau perbuat hingga membuat Eve kami sedih," tuduhnya.

Sementara Lilith menarik lengan Sergio yang langsung di tepis kasar oleh Sean, "Pergi!" desisnya.

"Kita gabisa pergi sebelum ngasih pelajaran sama ni bocah!" ujar Karina nyolot.

"Emang Eve kenapa? Sergio diam disini sedari tadi." Ethan membeo merasa jika Sergio tidak berbuat ulah.

Lilith menunjuk Ethan, "Lo ga usah ikut campur! Ini urusan kami," hardiknya.

Andrew berdiri, "Kalo ini urusan kalian, berarti ini juga urusan kami, karena Sergio teman kami."

"Kalian ga berhak!" berang Karina. Dia tak suka orang orang ini ikut campur.

Ethan yang bersumbu kecil itu mendorong Karina, "Kau juga ga berhak!"

Karina terkekeh sinis, "Hee~ jadi seperti ini kelakuan anak dari keluarga Tiffon? Berani menyakiti perempuan?"

Ethan mengangkat satu alisnya, "Memang sejak kapan keluarga kami membeda bedakan?" pemuda itu memandang tajam Karina, " Aku bahkan bisa saja membuatmu patah tulang hari ini."

Karina mengepalkan tangannya dan meninju Ethan. Ethan memegang sudut bibirnya yang terasa panas. Dia berseringai, ia langsung balas memukul gadis tersebut.

Perkelahian pun tak terelakkan. Tentu saja Ethan sebagai pemenangnya. Karina terkapar pingsan di lantai dingin.

Semua itu di saksikan oleh seluruh penghuni kantin.

"Bawa temanmu. Atau kau ingin merasakan tinjuku? Hm," tawar Ethan seolah apa yang dia lakukan pada Karina itu masih kurang. Dan siapa tau teman gadis yang terkapar itu mau jadi samsak tinjunya.

Ethan kembali ke tempat duduk dan meminum jus jeruk. Dia haus setelah mengeluarkan tenaganya.

"Kau kira pantas berbuat seperti itu pada perempuan!?" Lilith mencela. Sudut mata gadis itu sedikit mengeluarkan air mata.

"Kenapa? Kau mau juga?" Santai Ethan.

"Dasar biadab!"

Lilith pun hanya bisa menangis melihatnya Karina. Dia tidak bisa mengangkat temannya karena dia tak kuat.

"Ada apa ini!" suara dingin membuat semua yang ada di kantin bungkam.

Renon Sargash Oliver, ketua osis sekolahan ternama Aur Internasional High School yang dimiliki oleh keluarga Clain. Renon terkenal tidak pandang bulu terhadap siapapun yang menyebabkan masalah di area yang dia pimpin.

Fabio To Sergio [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang