55. Penyekapan

Mulai dari awal
                                    

"Kakak tenang saja. Kita akan membuktikan bahwa anaknya bukan anakmu! Jadi tak ada alasan untuknya memaksamu menikah!" Jordi berusaha menenangkan Pierre. "Kak, ada hal penting yang ingin aku sampaikan!"

"Apa itu Jo?"

"Kakak ipar ... ternyata masih hidup!"

Pierre terkekeh tak percaya pada ucapan Jordi.

Jordi menatap bingung. "Selama ini Christian menyembunyikannya! Dia sudah menipu kita!!"

"Kau tak berbohong?"

Jordi menggelengkan kepala.

"Oh ...!" Pierre merasakan lemas di sekujur tubuh. Ia meletakkan telepon diatas meja. Menutup wajah dengan kedua tangan dan mulai terisak.

Aku tau kau tak mungkin meninggalkanku!

Setelah beberapa menit, perasaannya mulai tenang. Pierre mengusap wajahnya. Telepon itu diambilnya kembali.

"Diaa ... baik-baik saja?"

"Kakak ipar ... sudah menjadi istri Christian!"

Seluruh tubuhnya kembali lemas. Perlahan udara mulai dihirup pelan. Pierre tersenyum namun kesedihan di wajahnya begitu kentara.

"Dulu aku sudah berjanji akan melepasnya jika dia dapat bersama Christian!"

"Saat tuan Jackson menceritakan tentang keadaanmu, kakak ipar begitu terluka! Dia terlihat sangat bersedih. Tak berhenti menangisimu!"

"Menangisiku??"

"Benar! Tuan Jackson bilang kakak ipar terlihat begitu mencintaimu! Sepertinya dia menyesali semua kesalahannya padamu!"

Pierre terkekeh. "Bukankah selama ini dia sangat membenciku? Hampir setahun dia kabur bersama pria yang baru dikenalnya! Selama itu pula kita tak berhenti mencarinya! Dan aku sangat menderita karenanya!! APA KAU SUDAH LUPA ITU JO??!!"

Pierre tak percaya perubahan wanita berhati batu yang pernah menjadi istrinya. Namun tak dipungkiri ia sangat mencintainya. Cinta yang tumbuh sedari kecil tak dapat terhapus dan semakin membesar.

"Tapi kini dia sudah berubah! Dia mencintaimu! Bukankah itu yang selalu kau inginkan? DIA MENCINTAIMU, KAK! DIA MENCINTAIMU!!!" Jordi berusaha meyakinkan Pierre. "Christian menembak tuan Jackson!"

"APA?!"

"Tenanglah, dia selamat berkat kakak ipar!"

"Dia menyelamatkan Jackson?"

"Benar."

Pierre tertegun. "Lalu ... bagaimana keadaan Revela?"

"Tuan Jackson bilang kakak ipar terlihat begitu menderita! "!"

"BRENGSEK!!" Pierre mengepalkan tangan. Ia begitu membenci Christian. "Bajingan itu akan mati ditangan ku!" Pierre menatap tajam Jordi. "Aku akan melakukan terapi! Aku akan membebaskannya!"

Jordi tersenyum senang. Akhirnya Pierre mau melakukan terapi!

*

Nottingham, INGGRIS

Nottingham, INGGRIS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Trang

Sebuah peluru diambil dan diletakkan diatas mangkuk seng.

"Tuan. Nyonya terus berteriak memanggil anda."

"Kau urus dia dulu! Suruh Mina memberinya makan!" ucap laki-laki yang tengah menahan sakit karena lukanya sedang dijahit. Harry berlalu pergi menuju ruangan dimana Revela disekap.

*

Klang
(Pintu besi terbuka)

Revela menatap tajam Harry. "LEPASKAN BORGOL INI SIALAN!! AKU BUKAN BINATANG!!!"

Harry menatap Mina. "Suapi nyonya!" Mina mengangguk menghampiri Revela membawa sepiring makanan.

"AKU TAK BUTUH MAKANAN SIALAN ITU!!"

PRANG

Revela menendang piring berisi masakan kesukaannya yang digenggam Mina.

"Dengar Kacung sialan! Selama ini aku tertipu wajah lugumu! Jika saja dulu tau kau pesuruhnya aku akan menyuruh suamiku untuk MEMBUNUHMUU! Kalian semua benar-benar BRENGSEK!!"

"Saya dan Xavierus hanya melaksanakan perintah tuan Lander memata-matai anda dan tuan Pierre di Indonesia!"

"Xavierus?"

"Benar. Dia menyamar sebagai bawahan Jordi."

"Heh!" Revela terkekeh. "Jadi ... kalian sudah lama memata-matai kami? Dan kalian diam saja melihatku menderita??"

"Maafkan kami Nyonya. Tuan Pierre begitu pintar. Sedikit saja lengah, semuanya akan berantakan! Tuan Christian ingin rencananya berjalan mulus!"

"AKU TAK PEDULI DENGAN BAJINGAN ITU!! AKU SUDAH SANGAT MEMBENCINYAA!!!!"

"Ada apa ribut-ribut?" Christian datang dengan lengan kiri yang sudah dibalut perban. Melihat makanan utuh berserakan, ia mendekati Revela. "Sayang kau tak makan?" ucapnya mengelus lembut wajah cantik perempuan itu.

"Jangan menyentuhku! Berapa kali ku bilang AKU JIJIK DISENTUH OLEHMU!!"

Kata-kata tajam menyerang titik lemahnya. Api kemarahan tercipta. Christian menjambak rambutnya hingga wajah Revela mendongak. Ia mencium bibirnya dengan paksa. Revela berusaha berontak. Setelah beberapa menit, Christian melepas pagutannya.

"Sekali lagi kau berkata seperti itu, aku tak segan-segan melakukan lebih dari ini!" Christian menyeringai. "Heh, dengan tanganmu yang terborgol ... melakukannya akan semakin menarik!"

"Kau jahat! SANGAT JAHAT!!" Revela terisak.

Christian menatap Mina. "Kembali memasak makanan untuknya! Paksa dia makan! Jika dia membuang makanan lagi, kau terus saja memasak hingga DIA MEMAKANNYA!! APA KAU MENGERTI?!!"

Mina mengangguk tak bersuara. Sedari tadi gadis itu tertunduk begitu takut.

"Kau ikut aku Harry! Kita bicarakan rencana kita selanjutnya!"

"Kau mau kemana? Lepaskan ini dulu! TIAN!! LEPASKAN BORGOL SIALAN INIII!!!"

Christian pergi begitu saja tak mempedulikan rengekannya.

"TIAAAAAAAAAAAAAAANNNN!!!!!!!"

***

BERSAMBUNG 💖

Published Apr 13, 2023 1:48 AM

BLIND OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang