The Fat kid?

20 6 10
                                    

The Fat kid?

Story by : ʜɪʀᴏᴏ

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・

Gadis kepang itu terlihat sudah kelelahan karena terus berlarian, kakinya juga sudah memerah karena berlarian tanpa memakai alas kaki sama sekali. Gadis itu berusaha mencari cara untuk membuat dirinya bisa bersembunyi dari orang-orang yang mengejarnya. Ia melihat ke arah kanan dan kiri berharap ada lorong-lorong kecil seperti di jalanan, tetapi ternyata hanya ada toko, toko, dan toko yang terus ia lihat di sepanjang jalan.

Tetapi sepertinya masih ada secercah harapan untuknya. Terdapat sebuah toilet umum yang tertutup beberapa kerumunan, walau begitu gadis itu tetap masih bisa melihat keberadaan pintu toilet dengan logo siluet orang dengan memakai bawahan rok, menandakan kalau itu adalah toilet perempuan.

Gadis kepang itu langsung saja mempercepat tempo larinya dan mulai bersembunyi di salah satu bilik toiletnya, nafasnya mulai memburu terus masuk dan keluar dari tubuhnya secara liar karena terlalu lama berlari, kakinya juga sepertinya mulai membengkak karena terus dipaksakan untuk berlari. Akhirnya setelah memastikan kalau sang pemilik toko roti itu sudah tidak mengejarnya lagi, gadis kepang itu mulai duduk di atas kloset dan memakan roti hasil curiannya.

꧁༺ɦǟքքʏ ʀɛǟɖɨռɢ༻꧂

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・

Kini sudah hari kedua mereka mengambil cuti, esoknya mereka berdua benar-benar harus kembali masuk sekolah tanpa izin. Walau begitu, tampaknya mereka berdua tidak terlalu memikirkan hari esok dan terus saja memainkan game sedari tadi.

Resident evil, genshin impact, fatal frame, dan bahkan mereka juga memainkan game Little Nightmare 2 bersama. Haha, padahal salah satu karakternya ada tepat disampingnya, tetapi ia tetap saja terus melihat ke arah karakter yang ada di layar. Di tengah permainan, Rose masih sempat untuk live streaming di channel YouTube nya dan mulai mengenalkan Mono kepada para followersnya.

Dan kau tahu? Di dalam komen, donasi, ataupun super chat di live streaming, para followernya selalu saja menjodohkan Rose dan juga Mono. Mengatakan kalau mereka benar-benar sangat cocok, apalagi Rose dan Mono terlihat sedikit malu-malu saat membaca komen-komen para netizen itu.

Tepat sesaat setelah Rose selesai menamatkan game Little Nightmare 2, Mono sepertinya terlihat kebingungan sedari tadi yang membuat Rose menjadi penasaran dan menanyakan hal itu kepadanya.

"Hei, Mono. Kenapa wajahmu terlihat kebingungan seperti itu? Apakah ada yang aneh?" Tanya gadis Surai coklat panjang itu sembari mengambil dua kaleng cola di kulkas mini miliknya dan memberikannya kepada Mono. Mono menerima minuman kaleng itu dan meminumnya, mukanya terlihat sangat berseri-seri ketika baru saja meminum satu tegukan.

"Woah!! Ini lebih enak dibandingkan dengan yang di rumah sakit! Lebih dingin dan manis!" Mono secara sejenak lupa dengan pertanyaan Rose sebelumnya dan mulai terus meminum soda itu hingga habis tidak tersisa.

"Alur ceritanya sangat berbeda dengan kehidupanku sebelumnya, walaupun beberapa ada yang mirip.." dugaan Rose memang benar, Mono yang ada di hadapannya kini mungkin saja bukan benar-benar dari dunia game. Melainkan dunia lain yang memiliki kemiripan alur dan karakter dengan game itu.

"Aku tidak berubah menjadi Thin Man, tetapi berpindah menuju dunia mu. Aku juga sebenarnya bertemu dengan seorang anak kecil lainnya di sekolah." Ketika mendengar kata anak kecil lain, yang melintas di pikiran Rose hanyalah anak kecil yang selalu membawa sebuah permen lollipop. Seorang karakter di salah satu chapter komik Little Nightmare 2, walaupun karakter itu langsung mati di chapter itu juga. Rose lupa bagaimana para fans lain memanggil anak kecil itu, tetapi ia yakin kalau di sekolah hanya anak kecil itulah satu-satunya yang ada di sekolah selain Mono dan Six.

Best Friend Forever? Discontinued || Little Nightmare X OCWhere stories live. Discover now