PROLOG

39 60 27
                                    

MARI KAWAL SAMPAI TERBIT (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MARI KAWAL SAMPAI TERBIT (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

KOMENTAR TEMBUS 1k PER-BAB UNTUK UPDATE, YA! SILAKAN TUANGKAN KOMENTARMU, SOBAT (⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Mohon koreksinya, maaf bila ada typo :)
Jangan lupa untuk menekan ⭐ dan komentar sebagai bentuk apresiasi kalian ya, suwun sobat Sastrawan!

🌼Selamat Membaca🌼

Suasana pagi hari dengan hawa dingin yang sangat menusuk tulang. Sekujur raga terbelenggu dalam dinginnya pagi dengan berhiaskan kabut yang sangat tebal. Sang mentari menyapa pagi hari dengan senyumannya yang sangat mengagumkan hati. Burung-burung semuanya bertebaran saling bertegur sapa satu sama lain.

Di suatu kamar bernuansa biru, terlihat seorang gadis baru saja terbangun dari tidur lelapnya. Kelopak mata yang dihiasi bulu mata lentik itu terbuka menampilkan sepasang iris mata berwarna hitam. Mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya. Setelah itu, ia pun segera bangun dari tempat tidur, merenggangkan otot tubuhnya, dan mulai merapikan tempat tidur yang cukup berantakan. Lalu, gadis itu pun segera beranjak pergi menuju kamar mandi dengan sebuah handuk yang ia ambil dari tiang gantungan.

Tak selang berapa lama, gadis itu pun keluar dengan handuk yang melilit di tubuhnya dan berjalan menuju lemari pakaian untuk mengambil seragam sekolah putih abu-abu miliknya. Lalu, ia pun segera pergi menuju kamar mandi sekali lagi untuk berpakaian.

Bayangan seorang gadis yang sedang bercermin di meja rias terlihat. Rambut hitam dengan gaya soft layer terlihat terurai dengan indah. Tangannya bergerak memberikan skincare dan polesan make up tipis di wajahnya agar terlihat fresh, namun masih terlihat natural dengan polesan terakhir, yaitu lip balm berwarna peach, terlihat cocok sekali dengan bibir ranumnya.

Kemudian, ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan mengambil tas berwarna baby blue yang berada di atas kasur. Setelah itu, ia pun keluar dari kamarnya.

"Pagi, mom!" sapanya dengan riang kepada seorang wanita paruh baya yang memakai piyama berwarna biru tua.

"Pagi juga, sayang." balas sang mommy atas sapaan dari putrinya itu.

Gadis itu menoleh ke kanan dan kiri secara bergantian "Hum? Daddy mana, mom?" tanyanya dengan heran.

"Daddy udah berangkat kerja pagi-pagi sekali." jawab sang mommy sambil menata masakannya.

"Oalah begitu, ya." Gadis itu menganggukkan kepalanya sebagai respon.

"Kamu mau makan sama apa, sayang?" tanya sang mommy kepada putrinya itu.

"Nasi goreng aja, mom." jawabnya "Oh ya mom, aku boleh minta di buatin bekal, gak?" lanjutnya bertanya sambil menatap ke arah mommy nya.

Sang mommy tersenyum gemas ke arah putrinya itu "Boleh dong, sayang. Sebentar mommy buatin, ya." ujarnya, kemudian berlalu menuju dapur.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 14, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[08] KASAFYWhere stories live. Discover now