heart's content

0 0 0
                                    

Beberapa jam dari itu pemakaman robert telah selesai dan semua orang telah pergi dari TPU kini hanya tinggal para sahabat robert , dasha , gilang dan sang papa . Semua nya manatap sendu kuburan yang baru itu . Terpukul pasti yang dirasakan oleh mereka , rapuh dan sesak didada membaluti tubuh mereka . Orang yang paling mereka sayangi kini pergi dari kehidupan dan kembali ke sang pencipta . Yang paling menyesal dari semua nya adalah sang papa

***

Tyo pov

Tyo menatap foto diri nya dengan sang sahabat yang kini meninggalkan nya dan tidak akan pernah kembali lagi
Air mata tyo tidak bisa di bendung lagi .

" ssakit bert "

" lebih parah di tinggalin mantan "

" hiks kenapa secepat ini bert"

Tyo merasa sesak didada nya dan memejamkan mata nya karna tidak sanggup menghadapi ini semua

Flashback on

Disaat tyo sedang duduk dengan robert sambil menatap sungai di depan nya . Pada saat itu tyo sedang curhat kepada robert

" hidup ini selalu punya masalah yo , kalo ga ada masalah hidup ini ga bakal berwarna yo asal lo tau itu "

" dapat konsep dari mana lo ?"

" hahahahah lo ini serius amat , becanda men "

" gw plites juga lo lama- lama bert "

" sans dong bg"

" tapi kata lo itu ada benernya juga bert "

Robert tersenyum kepada tyo lalu dia berkata

" nikmati hidup lo sebelum tuhan memanggil"

Mendengar ucapan robert itu membuat tyo langsung melihat robert dengan bingung . Tumben sekali sahabat nya itu mengatakan hal yang kek gitu , dan tyo diam dia bertempur dengan pikiran nya sendiri

Tiba tiba ..
Byurrrrr

" anjing "

" hahahahahah enak ga yo"

" jingan lo bertt kurang asemm"

" hahahahababahah"

Tubuh tyo di tendang robert hingga masuk kedalam sungai . Membuat tyo menatap kesel ke arah robert yang sibuk dengan ketawa nya .

Flashback off

Tyo terisak dibuat nya karna ingatan dia bersama robert terbayang- bayang di dalam pikiran nya . Canda tawa , suara , tingka laku , bahkah semua tentang robert membuat tyo merasakan rasa sakit akan sebuah kehilangan yang mendalam

Vito pov

Setelah pulang dari pemakaman robert kini vito lebih memilih berdiam diri di kamar nya seharian . Duduk di jendela menatap keluar dengan tatapan kosong .
Sahabat yang selalu bersama setiap saat dan sudah menganggap nya sebagai seorang kakak, kini dia sudah di dlm pelukan tuhan . Vito merasakan ada hal yang hilang dari diri nya , seperti ada kekosongan tersendiri .

" apa lo bahagia bert, bikin kita semua terpukul kek gini ."

" lo bahagia kn"

" katanya kita bakal selalu bersama- sama"

" lo ingkar janji "

" dari kecil kita selalu bersama , rasa nya sangat berbeda bert sangat sangat berbeda . Setiap saat di skolah gw selalu melempar candaan bersama lo , kita usulin gio bareng- bareng . Tapi sekrang lo ninggalin gw bert lo ninggalin kita semua "

Sadrah SenandikaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora