SE - Bab 9: Keributan!

61 10 21
                                    

Dirinya kini bertemu dengan Kim Daniel, sang kakak yang terus meneleponnya sejak 1 minggu lamanya.

Setelah kejadian dimana ia bertemu dengan Cici, si anak baru yang masuk ke panti. Dirinya kini mulai membuka diri untuk berbaikan dengan Daniel.

Kata Cici, "Seorang saudara gak akan pernah bisa saling membenci apapun masalah nya, karena kakak orang baik."

Entahlah. Kenapa Cici bisa berpikir demikian, padahal menurut nya sendiri dirinya itu adalah seorang pendendam dan tidak akan bisa berbaikan dengan orang yang pernah melukai hati nya.

Namun seperti sebuah keajaiban, Bryan bisa bertemu dengan Daniel dengan keadaan tenang tanpa ada rasa dendam di hatinya.

"Ayo pulang." Ucap Daniel.

Bryan menghela nafas, "Aku masih dua Minggu sekolah di sini. Tolong jangan memaksa ku!"

Saat ini mereka ada di rumah Bryan setelah dengan berat hati Bryan memberi alamat rumahnya. Karena rumahnya yang dulu sudah ia kosongkan tanpa ada orang yang boleh menempati kecuali para pembantu yang ia suruh untuk selalu membersihkan rumah itu.

Lagian itu memang rumah yang di belikan oleh keluarga nya saat mereka dulu pindah ke Indonesia hanya karena perjalanan bisnis. Sekarang Bryan membeli rumah sendiri tanpa sepengetahuan keluarga nya, jadi tak heran jika Daniel tidak mengetahui rumahnya sekarang.

Frank dan Satya pergi keluar setelah Satya ia beritahu jika akan ada kakaknya yang datang tetapi Aaron nampak ogah-ogahan keluar dengan Frank dan Satya. Tapi setelah bujukan Bryan, akhirnya Aaron mau keluar bersama.

"Kenapa? Kenapa kamu harus ikut pertukaran pelajar? Lagian tahun depan kamu sudah ada di tingkat akhir."

Bryan menggeleng pelan, "Aku hanya ingin bertemu dengan Satya."

"Satya? Kamu bisa jadi berandalan jika berteman dengan dia! Lebih baik pulang saja!" Bentak Daniel.

"SEHARUSNYA KAU YANG PERGI KIM DANIEL! SUDAH CUKUP AKU MENGENALMU JIKA KAU TERUS MEMAKSAKU!"

Tubuh Bryan kini berdiri, ia menunjuk wajah Daniel dengan perasaan marah, wajahnya pun ikut memerah karena menahan amarah.

"Kau tidak tau apa yang aku rasakan setelah kejadian itu! Apa kau ingat saat itu? Hah! Kau berjalan pergi tanpa melirik sedikit pun ke arahku! Kau bahkan tidak bertanya apakah aku baik-baik saja saat itu! KAU PERGI DANIEL! KAU MENINGGALKANKU!"

Kini bergantian Daniel yang diam. Dirinya menatap terkejut kearah Bryan yang kini menangis.

"Sekarang kau pergi dari sini dan jangan pernah menginjakkan kaki di tempat ini sebelum aku membunuhmu!" Ancam Bryan.

Namun bukannya segera melenggang pergi dari rumah Bryan, Daniel mendekati Bryan lalu menariknya.

"Itu karena kau menggoda ku, Kim Beomgyu! Siapa yang tahan jika penggoda ada di depan mata? Persetan dengan status saudara Kim Beomgyu!"

"Kau sangat jahat Kim Soobin! Menyingkir dari tubuhku!"

Bryan mencoba mendorong tubuh Daniel dari atas tubuhnya tetapi kukungan Daniel cukup kuat membuat dirinya hanya bisa memberontak dengan tangis yang tak berhenti.

Bugh!

"Kau tidak berhak menyentuh Beomgyu!" Tegas nya.

Seseorang yang memukul Daniel dengan kuat itu menarik Bryan untuk bersembunyi di belakang tubuhnya. Bryan hanya bisa menangis, dirinya sangat lemah saat ini.

"Siapa kau?! Berani sekali memukulku!"

"Aku?! Pacar Beomgyu! Tangan kotormu sungguh menjijikkan karena berani menyentuh pacarku!" Ujarnya.

Student Exchange | TaeGyuWhere stories live. Discover now