SE - Bab 4: Mencetak Kenangan

84 12 3
                                    

Sudah lama Bryan tinggal di Indonesia, kini dirinya akan memasuki sekolah sebagai murid yang mengikuti pertukaran pelajar.

Bryan sempat di beri negoisasi untuk mengajak para pelajar lainnya yang sama mengikuti pertukaran pelajar di sini untuk tinggal bersama Bryan dan tentu Bryan tidak menolak tawaran itu.

Lagian di rumah nya pasti juga akan sepi, tapi ia tidak yakin jika 3 curut yang belum bertemu dengannya akan hanya berdiam di rumah jika sudah bertemu dengannya.

Tidak apa-apa, akan lebih menyenangkan jika ketiga temannya itu tinggal bersamanya.

"Yan, lu udah siap?"

Suara di balik pintu itu membuat Bryan melangkah keluar, dirinya sudah siap dengan seragam yang sudah di berikan. Tidak hanya dirinya yang memakai seragam sekolah di sini, tetapi kedua orang yang ikut pertukaran pelajar juga sama memakai seragam yang sama dengannya.

"Heuningkai sama Taehyun udah siap di bawah, nunggu lu doang." Ujar Satya.

"Mereka harus pake nama Inggris sih kalo di sini, gua gak suka ada nama Korea di rumah ini."

"Dasar Kim Beomgyu!" Satya berlari ke lantai bawah sudah di pastikan Bryan akan langsung memarahinya karena berani menyebut nama Korea nya.

Di lantai bawah, Bryan melihat Heuningkai dan Taehyun tengah duduk bersama di meja makan.

"Sebelum kalian berangkat, kalian harus memakai nama Inggris kalian. Aku tidak suka dengan nama Korea di rumah ini!" Ujar Bryan memperingati kedua orang yang ada di hadapannya.

Bryan berbicara dengan bahasa Korea, menatap satu-persatu mata yang menatapnya bingung.

"Kenapa harus? Aku suka nama Korea ku." Tanya Heuningkai sebagai anak satu sekolah dengan Bryan.

"Kalian pasti punya nama Inggris masing-masing, perkenalkan diri kalian sebagai nama Inggris kalian!" Perintahnya.

Taehyun nampak bingung. "Alasannya?"

"Satya, gua berangkat dulu. Bilangin ke mereka maksud gua." Bryan berlalu pergi dengan perasaan kesal.

Melihat kehilangan Bryan, Satya menatap Taehyun dan Heuningkai yang nampak kebingungan.

"Turuti aja, nama Inggris kalian siapa?" Tanya Satya.

"Frank" itu Heuningkai.

"Aaron Kang."

Satya tersenyum tipis, "Oke, Frank, Aaron. Kita berangkat, nih kunci motor. Eeee... kalian bisa naik motor kan?"

Satya hanya takut jika mereka berdua tidak bisa naik motor yang berakhir dirinya memakai mobil, ia ingin naik motor baru milik Bryan.

"Gua bisa." Balas Aaron.

"Gampang.." sahut Frank.

Akhirnya Satya bernafas lega. Ia memberikan kunci itu kepada dua orang di depannya. Lantas langsung berangkat bersama.













******












📍Sekolah SMA ****.

Bryan sudah menunggu keberadaan Satya dan yang lain. Karena bagaimana pun dirinya adalah seorang yang mengikuti pertukaran pelajar.

"Lama banget, males gua di liatin gini. Mending gua nongki dulu tadi." Gumannya seraya melihat jam tangannya.

Dirinya masih menggunakan helm full face nya agar tidak ada yang mengenalinya. Untung saja tidak ada yang mengenal nya tetapi perhatian orang-orang tertuju kepadanya.

Student Exchange | TaeGyuWhere stories live. Discover now