8. Game Starts

246 37 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


NO SPOILER, THANKYOU

             SEMUA teman-teman Marvel di kumpulkan oleh Malik dan Gizan. Tidak terkecuali sama sekalipun, semua diharapkan datang ke rumah Marvel dan tidak boleh ada alasan. Sebenarnya beberapa ada yang sedang beralasan, namun dengan jurus andalan Malik mereka semua datang.

"Heh Lik, maksud lu nyuruh kita semua ke sini ngapain?"

Malik berkacak pinggang, "Nelson, elu kaga perlu tau. Yang penting diem aja duduk yang manis."

"Dan kalau ada yang kabur, siap siap aja nanti kaki kalian bakal gw amputasi, mau?!" Tambahnya membuat beberapa dari mereka enggan kabur.

Rafel geplak kepalanya Malik yang tengah berkacak pinggang itu. "Gak usah macem-macem dong."

Ledib berdiri seraya berdeham menghadap teman-temannya yang sudah mau hadir walaupun dengan paksaan dari Malik. Kalau gak, mungkin rencana yang di buat Nevin dan Kevin tidak akan berjalan lancar.

"Jadi gini teman-teman yang sehat semua ini, kenapa kita ngumpulin kalian. Karena Marvel mau kita semua kumpul-kumpul bareng, karena udah lama kita gak kumpul lengkap. Kado tolong kerjasamanya ya."

"Corazon, Nelson, Degeh, Peppey, Riqi, Tapac mau kemana hah?!"

Ke-enam laki-laki tersebut langsung diam menatap Malik dan teman-teman mereka dengan di sertai cengiran. Akhirnya mereka duduk diam di tempat, karena tatapan Malik yang seperti ingin memukul mereka membuat keenamnya ciut.

Malik mengarahkan tangannya seperti ingin menyikut keenamnya. Namun dia mengurungkan niatnya itu, karena tidak ingin merusak suasana.

"Hiih! Pengen gw sentil juga ginjal kalian, astaghfirullah."

Azre dan Ayon juga datang. Mereka menatap Malik yang tengah memarahi ke-enam laki-laki yang akan kabur tadi, sedangkan beberapa ada yang ketawa menertawakan teman-teman mereka yang di marahin Malik.

Jorge menarik Malik ke belakang di bantu Matem. "Udah Lik, udah kasihan mereka nanti malah trauma ketemu sama elu."

"Kabur lagi awas kalian!"

Ledib dan Gemma yang membawa nampan minuman hanya bisa geleng-geleng kepala doang. Kerdua menyajikan minuman untuk teman-teman mereka semua itu.

Marvel datang dari dapur seraya membawa sepotong roti dan memasukkan ke dalam mulut cerewet Malik, agar laki-laki tersebut diam mengoceh.

"Diem Lik, makan nih roti." Kesal Marvel.

♣︎♣︎♣︎♣︎♣︎

D

iam-diam Gizan, Dazaan, Genah, Firman, Saryu, Alwi, Rafel, Samsul, Kevin dan Nevin mengawasi dari dapur. Mereka akan melihat siapa yang cemburu saat Marvel menyuapkan sepotong roti pada Malik, itu semua rencana Nevin agar teman-temannya percaya jika pelakunya adalah dua teman mereka.

Clown Of Eternal Soul [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang