02.

1.3K 174 1
                                    

ALOOO PREN!!

YO GAS LANJUT!!

Votenya Pren jangan lupa <3

•••

First dengan susah payah meneguk salivanya, kakinya sedikit gemetar, tangannya mulai berkeringat dingin. First menghampiri meja yang di duduki Bright dan saudara saudaranya dan meletakkan pesanan yang dipesan Bright tadi.

"Sudah lama kita tidak bertemu," celetuk Gawin.

First sedikit gugup mendengarnya, tapi saat ini First berpikir kalimat itu bukan untuknya. Jadi pemilik kafe itu memilih untuk terdiam dan tetap menunduk.

"Aku berbicara denganmu, ketika sedang di ajak bicara tolong lihat dan tatap matanya" kata Gawin.

Sial, hari ini First dibuat malu oleh saudara Bright ini, "A-aku?" Tanya First gugup.

Gawin mengangguk, "Tentu saja."

"Win, kau tahu, First ini sangat merindukanmu" Bright mengambil kesempatan ini untuk menggoda First.

Sementara sang pemilik nama berhasil dibuat malu oleh Bright, wajahnya kini memerah, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.

"Sialan kau Bright!" Bisik First pada Bright dengan penuh emosi.

"Benarkah? Aku kira selain keluargaku tak ada lagi yang merindukan kehadiran ku," sahut Gawin.

Sial!

First terjebak.

"Aku akan kembali bekerja, selamat menikmati" Kata First berusaha pergi dari sana sebelum keringatnya mulai bercucuran lebih banyak lagi.

"Marilah bergabung, ini untuk pertama kalinya kita bertemu setelah lama kita tak bertemu, kau terlihat lebih tampan" puji Gawin yang berhasil membuat First terbang ke awan. Kaki First benar benar gemetar saat ini.

Sementara Bright hanya terkekeh melihat tingkah First sekarang. Lagi pula Bright sangat mendukung hubungan antara Gawin dan First.

Kita melupakan si kecil Khao, saat ini Khao sibuk dengan makanan yang tersaji. Jika sudah menemukan makanan Khao akan melupakan segalanya.

"Duduk First, ayo bergabung" pinta Bright.

Dengan terpaksa tapi hatinya senang First mengangguk dan bergabung dengan mereka. Dari kejauhan sana Perth tak mau kehilangan momen yang sangat penting ini, ia mengambil gambar kakaknya bersama Gawin secara diam diam, ini bisa jadi bahan ejekan untuk kakaknya nanti.

"Sekali lagi aku akan perkenalkan ini adikku yang selalu aku ceritakan First, namanya Khao" kata Bright memperkenalkan Khao.

Sementara yang di perkenalkan masih sibuk dengan makanannya sampai tak mendengar apa yang Bright katakan.

"Khao," panggil Bright.

Khao menatap sang kakak dengan bingung, "Kenapa?" Tanyanya Polos.

Gawin tertawa melihat tingkah lucu adiknya ini, sungguh Gawin merasa di berkati, ia memiliki Bright yang selalu menjaganya kapanpun, ia juga memilik Khao yang sangat menggemaskan, perpaduan yang benar benar sempurna.

"Khao kakak lupa umurmu tahun depan 9 tahun benar?" Kini giliran Gawin yang mengejek Khao.

Khao mengendus kesal, "Oh ayolah kak Gawin, kau mendapat predikat sebagai kakak yang paling aku sayangi, aku tidak berharap ejekan itu keluar darimu."

"Dan tadi kak bay bilang apa?" Tanya Khao.

"Tolong maklumi dia, sedang masa pertumbuhan" Kata Bright. 

MILKSHAKE | FIRSTKHAO Where stories live. Discover now