Babak 15 - TRUTH (01)

102 56 25
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.-- Twins & Jo House --.

Sebulan setelah periode Blood Moon, para Monarch kembali beraktivitas seperti biasa. Meskipun sesekali dari mereka masih merasakan efek pening dan mengontrol emosi jadi lebih susah, namun sebisa mungkin mereka tahan.

Mago dan Nio yang membantu mereka pun sudah pulang terlebih dahulu, 3 hari setelah periode. Setelah mereka berdua memastikan kalau Jo dan Lathan yang fisiknya jauh lebih kuat dari adik-adiknya bisa menjaga yang lain, karena para Monarch masih menginap.

Sesekali juga Nio atau anak-anak Little Prince menanyakan kabar mereka dan mengirimkan makanan demi memastikan ke 6 Monarch dalam keadaan baik-baik saja. Untung saja saat kejadian berlangsung, setelah makan siang bibi izin pulang ke kampung halaman untuk menemui cucunya. Karena itulah alasan yang lain masih menginap, biar bisa saling menjaga.
Seperti sekarang, Steve yang sedang berkutat dengan laptopnya sambil memeriksa tugas mahasiswanya, tiba-tiba saja ia melihat sebuah mangkok yang berisi potongan buah dan segelas air putih sudah terhidang di depannya, bahkan ia tak melihat kalau Kevin-lah yang memberikan itu padanya.

"Ngemil dulu, gih. Serius banget"

"Tanggung, Vin. Nanti aja, makan duluan aja"

"Gue udah tadi sama si kembar. Lu habis sarapan langsung kerja, buahnya gak dimakan"

"Gue bilang nanti Kevin" Steve yang mulai jengah karena Kevin masih menyuruhnya makan buah.

"Cckkk....." Kevin berdecak malas. Ia lantas mengambil mangkok milik Steve dan menyendoknya dengan garpu, menyuapi Steve yang 'bandel' soal makan buah.

"Kenapa lagi, Vin? Gue lagi males ribut sekarang" Steve memang tak lagi melihat kearah Kevin, ia masih sibuk dengan laptopnya.

"Aaa.... Buka mulut lo" Kevin yang tiba-tiba menyodorkan buah ke arah Steve.

"...."

"Lo lanjut koreksi tugas aja, gue suapin sini"

"...." Yang akhirnya suapan buah dari Kevin diterima oleh Steve yang masih sibuk berkutat di depan laptop. Sesekali ia membuka mulutnya saat Kevin menyodorkan buah untuknya.

"Udah habis loh Vin"

"Eh?? Bener juga"

"Lo nyuapin gue terus, gimana gak habis langsung"

"Yaudah yang penting habis. Sayang kan gue udah potongin buahnya tapi lo gak habisin"

"Iya iya deh. Kan selama ini juga selalu habis tiap lo masakin gue"

Namun tiba-tiba mereka berdua mendengar suara sesuatu jatuh sangat kuat

Bruk

Prang

LIVED Where stories live. Discover now