Babak 09 - Busting Myth

147 62 46
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

Major Kevin - Steve

.

Kling

Tap

Tap

Suara lonceng kecil berbunyi yang yang gantungkan di pintu kaca dan langkah kaki yang gontai sontak membuat kaget seseorang yang sedang sibuk dibalik meja kasir. Ia terlihat sedang memeriksa mesin kasir tersebut dan sesekali mengeceknya agar bisa digunakan dengan baik. Namun, atensinya teralihkan pada seseorang yang tiba-tiba masuk dengan wajah lesunya.

"Morning, Chella. Gue mau kopi dong"

"Morning. Tumben lu. Gue buatin sebentar"

Sembari Chella membuatkan pesanan kopi, pemuda yang datang barusan segera mengeluarkan laptopnya dan memeriksa beberapa file yang masuk. Wajahnya terlihat lesu, kusut dan sepertinya ia hanya cuci muka saja. Ditambah lagi dengan sweater dan beanie yang terpasang asal-asalan di kepalanya.

"Nih, kopinya. Kita belom buka, tapi lu udah datang sepagi ini. Tumben"

"Kevin kemana?"

"Masih diruangannya di atas. Gue panggilin atau lo yang naik sendiri?"

"Please, panggilin aja. Gue capek"

Tap

Tap

"Eh? Tumben lo pagi-pagi ke resto. Gak ngajar lo?"

"Lagi ada retreat dan sebagian dosen ikut. Gue malas. Lagian kita juga ada kerjaan, kan?"

"Kerjaan yang mana lagi?"

"Cek email aja. Jo udah kirim. Gue mau bahas sama lo"

"Yuk" tiba-tiba Kevin mengulurkan tangannya ke Steve.

"Kemana?"

"Mau bahas kan? Komputer di ruangan gue rusak. Laptop gue di apart. Kita kesana aja, lagian juga lebih lengkap di apart gue"

"Gue gak bawa mobil atau motor, loh. Tadi naik taksi online"

"Sama gue. Hari ini gue bawa mobil"

"Oh ya Chella. Nanti agak siang anterin makanan ke apart ya. Kalo gak bisa suruh Hiro yang antar. Kalo ada Kiya yang datang, suruh dia bawa aja komputernya biar dia yang perbaiki. Gue udah info ke dia tadi. Gue titip resto hari ini ya, tolong bilang mama"

"Iya... Bawel banget punya sepupu kayak lo"

"Heh... Saham gue lebih besar dari lo, ya. Tolong catat"

"Hush... Cepetan pergi. Liat Steve udah lusuh banget tuh"

"Bye"

.

.

.

LIVED Where stories live. Discover now