"Bunga!! Gue minta penjelasan sama lo!!" Bunga masih tak bergeming

"Bunga!! Lo denger gue kan??? Lo liat sekarang!! Prilly ninggalin gue karena tingkah lo kaya gini!! Shitt!!!"
"Ali gue hamil" Sambar nya sebelum aku mendorong kasar tubuh nya.
Apa dia gila???
Tunggu!! A-apa yang baru saja diucap kan nya?? Dia hamil? Hamil??

"A-apa maksud lo? Gu gue ga ngerti!!" Aku melepaskan pelukannya lalu memegang kedua bahu nya

"Gu- gue hamil Li, gue hamil!!!" Jelas nya sekali lagi berhasil membuat ku tercekat, tenggorokan ku terasa tercekik . Kalian bisa bayang kan betapa shock nya jika mendengar sahabat kalian hamil dan kalian sama sekali tidak tahu dengan siapa dia berhubungan

"Gue hamil Li, gue hancur sekarang!! Gue gatau harus ngapain" Ia terduduk di pasir yang gersang itu. Aku masih tidak bisa menangkap ucapan nya . Ini terlalu mengejutkan, bagaimana seorang Bunga bisa melakukan hal bodoh yang sudah berdampak pada masa depan nya?? Segala fikiran ku tentang takut nya kehilangan Prilly dan apapun itu tiba tiba kosong dan hilang terisi dengan beribu ribu pertanyaan yang tidak mungkin bisa Bunga jawab saat ini juga.

Aku berjongkok menyeimbangi tubuh nya yang duduk, bibir ku terkantup rahang ku mengeras menahan amarah yang sedari tadi aku tahan "Bilang!! Bilang sama gue siapa yang ngelakuin ini sama lo!!!" Aku mengguncang tubuh nya, ia menggeleng tetap menutupi "Gue tanya sekali lagi!! Siapa yang ngelakuin ini sama elo!!" Teriak ku, emosi ku mencurat

"Aaa- Albert Li" Jawab nya sambil terisak, wajah nya menunduk tangisan nya semakin runtuh .

"Albert?" Albert si bajingan itu? "Albert si playboy kampung itu?" Dia mengangguk. Neptunus!! Bunga benar benar gila! Bisa bisa nya berhubungan dengan pria seperti Albert?

"Lo pasti becanda"

"Gue ga becanda Li! Untuk apa gue becanda untuk hal besar kaya gini"

"Udah tau resiko nya besar kenapa lo masih ngelakuin hal itu ha!? Lo bahkan tau Albert itu penjahat wanita dan lo? Masih bisa bisa berhubungan sama dia? Dan jadi dia cowo yang selama ini lo sembunyiin dari kami? Lo udah salah! Pergaulan lo udah bener bener salah, gue, Guntur dan temen temen yang lain selalu berusaha ngejaga lo! Selalu bilang kalau ini ga akan pernah terjadi sama salah satu di antara kita semua . Tapi kenapa lo malah-" Aku berteriak frustasi "Siapa aja yang tau soal ini? Dan berapa usia kehamilan lo?"

"Gada yang tau soal ini kecuali elo.... udah du...dua bulan"

"Shit!!"

"Gue salah Li, gue bodoh!! Gue tau itu" Ia tak kalah frustasi dan kini histeris memeluk lutut nya.

"Ga ada waktu buat menyesali dan nyalahin diri lo sendiri, sekarang ikut gue!!" Aku menarik pergelangan nya secara kasar dan tak akan melepaskan meski ku dengar ringisan dan sesekali berontak

"Mau kemana Ali? Lepasin sakitt"

"Kita ketemu Albert! Sekarang masuk ke mobil"

Selama perjalanan Bunga terus menangis dan aku tak henti henti nya mengumpat kebodohan Bunga. Gila dia sudah gila! Jadi ini alasan kenapa selama ini dia menghindar dan bersikap tak wajah pada kami? Kenapa dia harus menyembunyikan rahasia besar yang berujung pada masa depan nya?
Dan berarti yang waktu itu Prilly lihat di rumah sakit itu memang Bunga yang memeriksakan kandungan nya? Gadis yang malang.
Aku melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata rata lalu lintas, persetan dengan suara klakson keras dari orang orang yang mengingatkan laju kendaraan ku

Dan kini kami berhenti di pondok kecil yang biasa menjadi tongkrongan Albert dan kawan kawan nya aku segera turun dan berhenti tepat di depan Albert di susul oleh Bunga yang cukup menjaga jarak
Albert menatap ku dengan seringai nya "Waah waah wahh apa kita kedatangan tamu?" Gurau nya lalu mendelik ke arah Bunga, seketika ekspressi wajah nya berubah tak dapat di artikan terlihat penyesalan, keriduan, dan takut menjadi satu

[NF] Us, Love and Oddityحيث تعيش القصص. اكتشف الآن